Advertisement
PDAB Tirtatama Terus Berusaha Perluas Cakupan Penyediaan Air Bersih di Wilayahnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirtatama DIY terus berusaha memperluas cakupan penyediaan air bersih di wilayahnya. Meskipun saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi oleh PDAB Tirtatama DIY.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur utama PDAB Tirtatama DIY Teddy Kustriyanto Widodo pada saat Talk Show Online Hari Air Sedunia yang digelar oleh Harian Jogja, Star Jogja dan PDAB Tirtatama, Kamis (20/3/2025).
Advertisement
"Saat ini, serapan layanan air bersih PDAB Tirtatama DIY telah mencapai 49% untuk wilayah Kota Jogja, Sleman, dan Bantul. Tahun 2025, target kami adalah meningkatkan penyerapan," katanya.
Oleh karena itu, PDAB Tirtatama menggandeng PDAM Jogja, Sleman, dan Bantul untuk menentukan wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Sebab, PDAB Tirtatama DIY selama ini bertanggung jawab atas operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kartamantul dan pengelolaan air bersih untuk berbagai kebutuhan, termasuk kawasan industri.
Selain itu, SPAM Regional Kartamantul dibangun untuk memastikan ketersediaan air minum bagi masyarakat DIY, dengan mempertimbangkan pertumbuhan penduduk di masa mendatang.
"Kami punya dua sistem SPAM yakni di Bantar dan Kebonagung dengan kapasitas total mencapai 700 liter per detik. Saat ini belum semua terserap dari yang terpasang, kedepan akan kami kejar serapan tersebut. Untuk itu butuh koordinasi dengan teman-teman PDAM di wilayah," imbuh Teddy.
Menurut Teddy, sejatinya secara kualitas air baku yang disalurkan oleh PDAB Tirtatama DIY memiliki kualitas standar air minum. Sebab, selama ini pengecekan air yang disalurkan melaui reservoir off tacker yang dimiliki oleh PDAM Jogja, Sleman dan Bantul telah lolos dalam tahap kontrol kualitas dan uji laboratorium. Hanya saja, untuk bisa sampai ke pelanggan, PDAB Tirtatama DIY masih mengandalkan jaringan perpipaan yang dimiliki oleh masing-masing PDAM di kabupatan dan kota.
"Jadi secara internal, setiap 4 jam sekali kami kami lakukan pengecekan. Kami juga punya laboratorium yang telah memenuhi standar pengecekan. Jadi soal kualitas air, kami berusaha terus terjaga," jelas Teddy.
Meski demikian, Teddy mengakui bahwa saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi oleh PDAB Tirtatama DIY dalam memberikan layanan air baku ke masyarakat. Perubahan iklim, membuat PDAB Tirtatama harus melakukan modifikasi dan pembenahan agar pengelolaan air baku tetap menghasilkan air berkualitas.
Teddy mencontohkan, PDAB Tirtatama DIY telah melakukan penambahan alat dan inovasi agar peningkatan volume sampah yang dibuang di sungai dan masuk dalam intake pengelolaan air baku bisa diminimalisasi. Sehingga, kualitas air yang ada tetap terjaga.
"Kami juga ada kewajiban menghandle kebutuhan air baku untik kawasan industri. Meskipun saat ini kawasan industri belum berkembang secara optimal, namun kami juga harus sudah melakukan pemetaan dan persiapan untuk hal itu," jelas Teddy.
Kepala Sub Divisi Komunikasi Korporat dan Umum Perum Jasa Tirta 1, Yulia Puspitaningroem mengungkapkan, dalam upaya menjaga kelestarian air, pihaknya telah mengadopsi lima pilar pengelolaan sumber daya air seperti yang diamanatkan oleh Kementerian PU.
"Bagaimana peran masyarakat dan usaha terlibat dalam usaha sumberdaya air, selain kerjasama dengan BBWSSO untuk pembenahan infrastruktur. Kami juga berusaha mengatasi dan mengantisipasi adanya sedimentasi ke depan," jelasnya.
Kabid Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur SDA BBWSSO Joni Rahalsyah Putra menyatakan sampai saat ini pihaknya masih terus menyelesaikan sejumlah program dan proyek yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu, sejumlah kegiatan rutin dalam upaya menjaga kelestarian air juga terus dilakukan oleh BBWSSO.
"Semua kami lakukan sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi sejumlah persoalan yang ada kedepan," ucapny
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RUU TNI Disahkan Jadi Undang-undang, BEM PTNU DIY Serukan Tolak Militerisme
Advertisement

Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Volume Sampah di Sleman Diprediksi Naik 20 Persen saat Lebaran, Terbanyak Wilayah Urban
- Jelang Lebaran 2025, Pemkot Jogja Meningkatkan Pengawasan Daging
- KPK Gugah Komitmen Kepala Daerah Bangun Sistem Cegah Korupsi Pascapelantikan
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Kamis 20 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Tugu Jogja
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Kamis 20 Maret 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
Advertisement
Advertisement