Senin Mulai Puncak Arus Mudik, Warga Sekitar Exit Tol Tamanmartani Diminta Bantu Pemudik

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan DIY memprediksi Senin (24/3/2025) sudah mulai puncak arus mudik masuk DIY. Warga di sekitar exit tol fungsional Tamanmartani diminta untuk membantu mengarahkan pemudik.

Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso, menjelaskan puncak arus mudik tersebut diperkirakan mulai Senin (24/3/2025) karena adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari pemerintah pusat sehingga pemudik bisa datang lebih awal dari biasanya.

“Prediksi karena ada WFA, Senin pasti mulai bergerak. Kalau maju [WFA] ya semakin maju [mudik], lama di sini. Nanti ada rencana WFA setelah lebaran, pasti mundur lagi. masyarakat juga pasti gitu. Harapan kita puncaknya di hari senin. Sabtu [22/3/2025] itu udah mulai bergerak,” ujarnya, Minggu (23/3/2025).

Adapun kendaraan dari luar yang masuk Jogja menurutnya sudah terjadi sejak sepekan terakhir, baik dengan tujuan mudik maupun wisata. “Sekarang aja sudah ada kok, kalau diperhatikan di Malioboro juga non AB juga sudah banyak. Kalau lebaran kan tidak khusus agama saja, tapi juga liburan,” katanya.

Arus lalu lintas yang akan masuk DIY paling banyak diperkirakan dari sisi timur, baik melalui exit tol Prambanan maupun fungsional Tamanmartani. Untuk kendaraan yang keluar dari fungsional Tamanmartani, selain koordinasi dengan pihak kepolisian, pihaknya juga sudah mensosialisasikan kepada warga sekitar untuk membantu.

“Jadi sekitar exit tamanmartani sudah kita sosialisasi kepada organisasi masyarakat di sekitar pintu itu, sehingga diharapkan mereka memberikan petunjuk kepada pemudik, sehingga tidak mblusukke. Mau ke Jogja atau Pakem, diarahkan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Rekayasa Exit Tol Tamanmartani Terkini, Kendaraan Boleh Keluar Tol ke Arah Kanan Maupun Kiri

Hal ini diperlukan karena kendaraan dari tol fungsional Tamanmartani langsung berbelok di jalan kabupaten. Selain itu, di pintu tol tersebut juga medannya cukup ekstrim apalagi bagi pengemudi yang belum terbiasa.

“Keluar tol Tamanmartani turunannya curam. Kemaren kita evaluasi. Karena memang tidak ada jalur exit di situ, jadi darurat dari tol tinggi lalu keluar, lebih dari 45 derajat kemiringannya. Rawan kalau tidak biasa, ndronjong sekali terus menggok. Itu sudah kita beri peringatan, keluar langsung belok,” kata dia.

Ketika terjadi stuck kendaraan hingga 2 km, tol fungsional Tamanmartani akan ditutup, semua kendaraan diarahkan keluar di exit Prambanan. Dari Prambanan, lalu lintas dipecah ke barat arah Jogja dan ke selatan arah Piyungan.

“Imbauan gunbernur, masyarakat yang keluar dari tol yang memang tujuanya tidak masuk kota kita arahkan keluar, yang mau ke magelang kita buang ke alternatif Pakem. Kalau ke selatan ke alternatif Piyungan,” ujarnya.

Untuk jalur-jalur yang ekstrim, pihaknya sudah menyiapkan rambu-rambu peringatan. “Terutama yang masuk dari jalur Panggang, karena JJLS sudah baik, tapi nanti turunya lewat Panggang dan Imogri, agak ekstrim, sudah kita pasang peringatan untuk lebih hati hati, gigi satu untuk turunan sudah kita siapkan,” katanya.

Termasuk jalur yang sebelumnya terdampak dan berpotensi longsor, juga sudah disiapkan dand dipastikan bisa digunakan. “Jalan Sentolo dan Clongop yang longsor sudah kita tangani juga. Sudah kita antisipasi. Peta lokasi rawan bencana sudah ada juga. Tapi dari pemantauan, kalau tidak ada cuaa ekstrim sekali, kita masih aman,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News