Advertisement
Respons Isu Tsunami saat Lebaran 2025, Angkasa Pura Pastikan Bandara YIA Aman dari Lima Bencana Alam

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—PT Angkasa Pura Indonesia (API) memastikan Bandara Internasional Yogyakarta dirancang aman dari lima potensi bencana alam. Hal ini merespon isu potensi tsunami di sekitar bandara yang berlokasi di Kulonprogo tersebut.
"Bandara YIA dirancang aman dari potensi tsunami, banjir, abu vulkanik, pergerakan bawah, dan gempa, sehingga pengguna jasa penerbangan dan masyarakat tidak perlu resah dengan isu potensi tsunami pada Libur Lebaran 2025," ujar General Manager YIA Ruly Artha di Kulon Progo, Minggu.
Advertisement
Ia mengatakan sebagai entitas penerbangan dan entitas penanganan bila terjadi bencana, BMKG telah memastikan jalur evakuasi bila terjadi bencana di underpass Bandara Internasional Yogyakarta atau Jalan Daendels.
"BMKG menyatakan bahwa akses evakuasi di terowongan Jalan Daendels dan jalur evakuasi di Bandara YIA, yakni di lokasi parkir lantai III," kata Ruly.
Ia mengatakan jalur evakuasi di terowongan Jalan Daendels atau underpass YIA ada delapan titik, yakni empat titik di bagian utara dan empat di bagian selatan. Seluruh jalur evakuasi yang ada di terowongan Daendels akan dinaikkan ke area bandara.
Setelah di Bandara YIA, akan diberikan informasi untuk diarahkan menuju gedung parkir di lantai III. Di gedung parkir dapat menampung sekitar 2.000 orang untuk dievakuasi.
Ketinggian gedung parkir Bandara YIA mencapai 17 meter, sedangkan potensi tsunami hanya delapan meter.
"Secara total, Bandara YIA bisa menampung 20 ribu masyarakat bila terjadi tsunami," katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Potensi Tsunami, Underpass Bandara YIA Bakal Dilakukan Buka Tutup
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi YIA Warjono menyampaikan perlunya mitigasi bencana alam terlebih di masa mudik Lebaran. Salah satunya perubahan cuaca akhir-akhir ini, yang mengharuskan masyarakat untuk waspada dan memahami mitigasi kebencanaan.
"Hal ini mengingat bahwa Kulon Progo merupakan pintu gerbang masuknya pemudik maupun wisatawan dari bandara YIA. Untuk wilayah yang diwaspadai di bandara YIA adalah di underpass,” kata Warjono.
Ia mengatakan underpass Bandara YIA merupakan lokasi dengan posisi terendah dibandingkan yang lainnya, sehingga menjadi salah satu titik rawan bencana alam yang perlu di waspadai. Terutama saat arus mudik, yang mana akan dilalui banyak kendaraan. Adanya Potensi bencana alam ini mengharuskan masyarakat untuk memahami rambu-rambu evakuasi.
“Untuk mewaspadai ketika terjadi gempa bumi kita harus sudah siap dengan rambu-rambu evakuasi, kemudian jalur evakuasinya sudah jelas. Sehingga ketika terjadi tsunami kita sudah bisa mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menaker Minta Rekrutmen Tenaga Kerja Terbuka dan Bebas Pungli
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Dua Bulan, Sektor Pariwisata di Sleman Sumbang PAD Rp76 Miliar
- Jalur Rawan di Dlingo Saat Lebaran, Bus Dilarang Lewat Cinomati dan Kaliurang
- Jelang Lebaran, Aktivitas di Terminal Dhaksinarga Gunungkidul Mulai Menggeliat
- RS PKU Muhammadiyah Jogja Pastikan Kesiapan Layanan Hadapi Libur Lebaran 2025
- Pembangunan Berbasis Data Kalurahan Pemda DIY Sukseskan Program Indeks Desa
Advertisement
Advertisement