Advertisement
Puluhan Ton Gabah Petani Kulonprogo Diserap Bulog, Segini Harganya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Hasil panen padi petani di Kulonprogo mulai diserap Bulog dengan standar harga Rp6.500 per kilogramnya. Penyerapan ini terutama dilakukan di sisi selatan Bumi Binangun, yaitu Kapanewon Panjatan dan Temon.
Penyerapan di Kapanewon Panjatan mulai dilakukan pada Februari lalu hingga Maret ini yang menyasar sejumlah kelompok tani. Petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Panjatan, Danang Herusena menyebut gabah yang diserap di wilayahya itu mencapai 34,907 ton.
Advertisement
BACA JUGA: Akhir Maret, Penyerapan Hasil Panen di Gunungkidul Diharapkan Bisa Tembus 6.762 Ton
Data BPP Panjatan merinci penyerapan gabah itu dilakukan di Kelompok Tani (KT) Suko Penganti sebanyak 9,275 ton dan KT Ngudi Rahayu Bugel seberat 25,632 ton yang dilakukan dalam lima tahap. “Penyerapan ini dibantu personil Babinsa di tiap kalurahan yang dilakukan penyerapan gabah,” kata Danang.
Harga pembelian gabah petani di Panjatan ini, jelas Danang, sangat memuaskan bagi petani. “Bagi petani tentu senang karena harganya lebih baik dibanding harga pasaran, secara teknis penerapan juga mudah karena dibantu petugas Babinsa yang ada,” ujarnya.
Danang menyebut dengan harga pembelian gabah sebesar itu petani diuntungkan dan memastikan modal untuk menanam musim selanjutnya lebih terjamin. “Luasan lahan yang dipanen dari yang diserap ini juga cukup menyebar,” terangnya.
Petani di Kapanewon Panjatan, jelas Danang, berharap program ini dapat terus dilanjutkan kedepannya. “Harapannya penyerapan yang dilakukan juga ditingkatkan agar makin banyak petani yang diuntungkan,” katanya.
Sementara penyerapan gabah oleh Bulog juga dilakukan di Kapanewon Temon yang oleh petani dianggap mudah dan praktis. “Syarat petani yang gabahnya diserap Bulog hanya menunjukan KTP dan memiliki nomor rekening bank untuk pembayarannya,” ucap Petugas BPP Temon, Imam Khumaini.
BACA JUGA: Bulog Jamin Stok Beras Aman sampai Akhir Ramadan
Imam menjelaskan penyerapan gabah di wilayahnya oleh Bulog dilakukan pada minggu lalu. “Kami sangat mendukung program ini karena bagian dari upaya menjaga stabilitas stok dan harga beras yang ada,” ungkapnya.
Harga sebesar Rp6.500 per kilogram, menurut Imam, layak dan meningkatkan kesejahteraan petani. “Sementara ini yang jadi sasaran penyerapan di Kalurahan Jangkaran, Glagah, Kulur, dan Plumbon, untuk data total yang diserap masih kami koordinasikan, harapannya program ini terus dilanjutkan kedepannya,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gempa Bumi Magnitudo 6,8 Guncang Selandia Baru, Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mafia Tanah Kas Desa: Kasidi Divonis 2 Tahun dan Denda Rp50 Juta
- Kolaborasi Media-Polri, Produksi Konten Informatif dan Edukatif
- Tol Jogja-Solo Sumbang Nilai Investasi hingga Rp1 Triliun di Sleman
- Kunjungan Selama Liburan di Taman Pintar Diprediksi Capai 4.000 Orang Perhari
- Bupati Gunungkidul Fokus Kembangkan Pertanian untuk Generasi Muda, Berharap Tak Ada Urbanisasi Setelah Lebaran
Advertisement
Advertisement