Advertisement

Penghargaan Atlet: Borong Medali, Perbarui Gear hingga Antarkan Keluarga Umrah

Lugas Subarkah
Rabu, 26 Maret 2025 - 07:07 WIB
Sunartono
Penghargaan Atlet: Borong Medali, Perbarui Gear hingga Antarkan Keluarga Umrah Haidar Nauca Zhafran dan Shafa Al Zahra berfoto dalam pemberian anugerah prestasi, di Kepatihan, Selasa (25/3/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogjacom, JOGJA—Ratusan atlet kontingen DIY dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 mendapat anugerah prestasi berupa bonus dari Pemda DIY. Beberapa atlet yang memborong medali emas mendapatkan lebih dari Rp200 juta.

Salah satu atlet yang menerima bonus terbesar, Haidar Nauca Zhafran, mendapatkan bonus senilai Rp400 juta. Lelaki 17 tahun ini merupakan atlet panahan yang memborong medali emas dan perak dari nomor individual standarbow putra, total beregu nasional putra dan beregu standarbow putra.

Advertisement

Siswa SMAN 1 Sewon ini mengaku uang yang didapatkan tersebut akan digunakan untuk membawa umroh keluarganya. “Alhamdulillah senang banget dapat bonus PON sebelum lebaran ini. Rencananya untuk umroh keluarga, upgrade alat yang lebih baik dan untuk disumbangkan ke yang membutuhkan,” ujarnya, Selasa (25/3/2025).

BACA JUGA: 2 Atletnya Berlaga di Olimpiade, Disdikpora DIY Siapkan Penghargaan

Haidar mengungkapkan membawa umroh keluarganya merupakan cita-citanya sejak lama. “Dulu pengen mengajak orang tua buat umroh. Alhamdulillah bisa dapat bonus ini dari juara PON, bisa mewujudkannya,” ungkapnya.

Ia menceritakan mulai menekuni olahraga panahan sejak kelas 4 SD, dengan latihan di lapangan Kenari Jogja dan Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. “Latihan rutin enam kali dalam seminggu, libur hanya di hari senin,” katanya.

Panahan dipilihnya sebagai olahraga yang diseriusi karena awalnya dikenalkan oleh orang tuanya. Ia juga suka olahraga panahan karena lebih minim risiko dibanding cabang olahraga lainnya. “Minim risiko jadi saya suka,” ujarnya.

PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan PON pertama yang ia ikuti dan langsung mendapatkan medali emas. Sebelumnya, ia juga sudah menyabet medali perak di Popnas XVI Palembang 2023. “Tingkat daerah juga sudah sering juara,” paparnya.

Atelt PON XXI Aceh-Sumut 2024 kontingen DIY lainnyad ari cabor balap sepeda, Shafa Al Zahra, mendapatkan bonus terbesar dalam anugerah prestasi ini, sebesar Rp500 juta. Bonus ini diraihnya karena pada PON Aceh-Sumut 2024, ia memborong dua medali emas dan satu perak.

Medali emas dari nomor criterium result putri dan individual road race 70 km, medali perak dari individual time trail 20 km. Dari uang tersebut, ia berencana untuk menabung dan upgrade gear sepeda. “Untuk upgrade gear sepeda, ditabung, sama mungkin disumbangkan,” katanya.

Ia menceritakan pada kompetisi tersebut, medan balapan sebenarnya tidak terlalu berat. Namun cuaca yang panas cukup menjadi tantangan. “Tracknya dari Kota Tebingtinggi ke Danau Toba. Naik-turun, tapi setelah sampai di dekat Toba menanjak terus. Lalu ada turunan sebelum finish,” ungkapnya.

Setelah PON tersebut, ia juga mengikuti Asean Championship di Thailand. Event ini menjadi pertama kalinya Shafa berkompetisi di luar negeri. “Tapi kemaren posisi finishingnya salah dan kurang strategi. Lawannya cukup berat tapi sebenarnya rata-rata, masih bisa dilawan,” kata dia.

BACA JUGA: GABSI DIY Fokus Pembinaan Atlet Muda

Adapun target kedepan, ia sedang mempersiapkan untuk Porda 2025 dan Asean Game 2026 mendatang. Di bulan puasa ini ia juga masih tetap latihan. “Habis sahur latihan, cukup dua sampai tiga jam, sorenya ditambah gym,” katanya.

Atlet Peparnas XVII Solo 2024, Theodora Audy, mendapatkan medali emas dalam cabang olahraga panahan dan mendapat bonus Rp200 juta. “Bersyukur masih bisa diapresiasi oleh Pemda DIY, semoga bermanfaat untuk perkembangan olahraga saya ke depan,” katanya.

Peparnas ini merupakan kedua kalinya bagi dirinya ikut berkompetisi, dan baru pertama kalinya mendapatkan medali emas. Mendapatkan medali menjadi cita-citanya dari dulu. “Di Peparnas Papua saya sangat terpuruk, di posisi paling bawah. Waktu itu saya pengen ke sana [mendapat medali],” tegasnya.

Difabel daksa ini mengaku harus berusaha lebih gigih dibanding atlet non difabel untuk bisa mendapatkan performa maksimal. “Saya latihan giat pagi dan sore, menunjang prestasi dengan latihan fisik, berenang dan fitness. Dengan kondisi difabel banyak rintangan, tapi harus diadaptasikan biar tidak kalah dengna yang umum,” ujarnya.

Total kontingen DIY untuk PON XXI Aceh-Sumut, berjumlah 719. Kontingen ini berhasil mencatatkan sejarah di PON 2024 dengan menyabet total 117 medali yang terdiri dari 29 medali emas, 35 medali perak dan 53 medali perunggu.

Motivasi

Pada Peparnas XVII Solo 2024 lalu, Kontingen DIY mengirimkan total 133 atlet, 48 pelatih, dan 10 pendamping cabang olahraga. Mereka mengikuti 12 cabang olahraga. Dalam kompetisi ini, DIY berhasil mempersembahkan 21 medali emas, 26 medali perak dan 31 medali perunggu.

Pemberian bonus dibagi berdasarkan kategori medali yang diperoleh. Atlet peraih medali emas perorangan akan menerima bonus sebesar Rp200 juta, peraih medali perak mendapatkan Rp100 juta, dan medali perunggu sebesar Rp50 juta.

Pelatih juga akan mendapatkan penghargaan, dengan rincian Rp60 juta untuk pelatih yang anak asuhnya meraih medali emas perseorangan, Rp40 juta untuk yang meraih medali perak, dan Rp30 juta untuk peraih medali perunggu. Sementara untuk atlet non medali mendapat penghargaan sebesar Rp3 juta dan pelatih mereka menerima Rp2 juta.

Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, mengapresiasi seluruh atlet yang telah berjuang dalam PON dan Peparnas. “Mewakili seluruh masyarakat DIY, saya mengucapkan selamat dan terima kasih atas perjuangan yang telah dilakukan dan prestasi yang telah diraih,” ungkapnya.

Hal ini tentu tidak mudah, karena atlet-atlet terbaik seantero negeri berlaga di sana. Terkhusus kepada atlet paralimpik, ia memberi apresiasi lebih, karena dengan segala keterbatasan yang dimiliki, ternyata mampu melakukan hal-hal yang luar biasa.

“Besar harapan saya, agar penghargaan yang diterima, dapat menjadi tambahan motivasi bagi saudara-saudara semua, dalam membangun serta mempertahankan prestasi dan posisi ke depannya, baik di kancah nasional maupun internasional,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Ibu Jual Anaknya ke Lelaki Hidung Belang, Praktik Prostitusi Berkedok Warung Kopi di Jalan Raya Ngawi-Magetan

News
| Rabu, 26 Maret 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement