Advertisement
Tol Jogja-Solo: Pemudik Memilih Lewat Exit Toll Tamanmartani, Lalu Lintas di Pintu Masuk Jogja Via Prambanan Landai

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Beroperasinya jalan tol fungsional Jogja-Solo ruas Prambanan-Tamanmartani berdampak pada arus lalu lintas di pintu masuk DIY, khususnya Prambanan. Arus lalu lintas yang akan masuk Jogja via Prambanan cenderung landai. Dugannya pemudik lebih memilih untuk lewat di exit toll Tamanmartani.
Secara umum ada puluhan ribu kendaraan mulai merangsek masuk ke wilayah DIY via pintu Tempel dan pintu Prambanan. Kendaraan yang masuk ke DIY lewat pintu Tempel jauh lebih banyak dibandingkan kendaraan yang masuk lewat pintu Prambanan.
Advertisement
"Masih tetap yang paling tinggi di Tempel. Jadi sampai pukul 10.00 WIB, pukul 11.00 WIB lah itu sudah ada 2.300-an [kendaraan per jam] dari Tempel yang masuk. Sedangkan kalau di Prambanan itu masih di angka 1.500-an [kendaraan per jam] yang masuk," kata Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum pada Kamis (27/3/2025).
Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, total ada 21.381 kendaraan yang masuk ke wilayah DIY lewat pintu Prambanan. Jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan yang melintas via pintu Tempel yang mencapai 30.446 kendaraan dari pukul 00.00-16.00 WIB.
Jumlah kendaraan yang lebih sedikit di pintu Prambanan diperkirakan Widya terjadi lantaran sejumlah kendaraan yang masuk DIY via jalur fungsional Tol Jogja-Solo segmen Prambanan-Tamanmartani yang keluar di Exit Toll Tamanmartani. Selain itu dipasangnya sejumlah rambu-rambu menuju jalur alternatif diduga juga membuat arus kendaraan masuk DIY terpecah dan tidak terfokus di pintu Prambanan.
"Iya. Kemungkinan karena ada Exit Toll Tamanmartani [Tol Jogja-Solo]. Dan memang dari sebelum, berbatasan Prambanan, Klaten dan Prambanan, Sleman, itu kan sudah banyak juga rambu-rambu, petunjuk, arahan-arahan untuk ke jalur alternatif jika akan ke Magelang, mungkin ke daerah Pakem, Cangkringan, Tempel," ucapnya.
"Iya, Jadi, agak berkurang di Prambanan [arus lalu lintas landai]," imbuhnya.
Selain itu kendaraan yang hendak menuju Gunungkidul pun kata Widya sudah banyak yang mengetahui l jalur-jalur alternatif. Hal ini tak luput dari sosialisasi yang dilakukan kepolisian mengenai berbagai jalur alternatif.
"Karena kami sosialisasikan juga ke publik bahwa jalur-jalur alternatifnya ini, ini, ini, kalau ke Wonosari, ke Gunungkidul. Tidak harus lewat Piyungan, seperti itu," kata Widya.
Dengan pergerakan kendaraan yang terjadi saat ini, Widya mengestimasi puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret atau 29 Maret. "Kemungkinan nanti puncak itu tanggal 28 atau 29 mungkin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jembatan Pandansimo Baru, Menanti Uji Kelayakan sebelum Resmi Dibuka
- Pembayaran Ganti Rugi Tol Jogja-Solo di Sidoarum Sleman, Ada yang Hanya Seluas Satu Meter
- Belasan Halte Bus di Sleman Dicoret-coret Pelaku Vandalisme
- Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SMA di DIY Terbanyak dari Bantul
- Sultan HB X Minta Wisatawan Patuh Aturan Larangan Mandi di Pantai Parangtritis
Advertisement
Advertisement