Advertisement
Terdampak Tol Jogja-Solo, Dua Masjid dan Satu Sekolah di Sleman Bakal Direlokasi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kontraktor proyek Tol Jogja Solo, PT Adhi Karyamenyatakan ada tiga fasilitas umum (fasum) di area penggarapan Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman yang menunggu direlokasi. Ketiga fasum tersebut harus segera direlokasi karena terdampak pembangunan tol.
"Iya masjid dan sekolah [belum direlokasi]," jelas Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, Agung pada Sabtu (5/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Pilar Tol Jogja-Solo Segera Terlihat
Untuk masjid, Agung menyebut ada dua masjid yang harus direlokasi. Proses wakafnya saat ini tengah diurus.
"Iya kalau tanah yang milik pribadi tinggal dua bidang sama dua masjid saja. Itu kemarin sudah on progres untuk wakafnya, untuk proses yang masjidnya," terangnya.
"Ya dua masjid tinggal nunggu proses pembayaran aja untuk tanah penggantinya," imbuhnya.
Sementara lahan berstatus milik pribadi menyisakan dua bidang tanah yang sedang dalam proses pembebasan. Lantaran belum ditemukan ahli warisnya, pembebasan lahan akan diselesaikan lewat sistem konsiyasi di pengadilan.
"Tanah milik ada ahli waris yang belum ditemukan itu ada dua, itu juga sudah on progres jadi nanti konsiyasi di pengadilan," ungkapnya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto menjelaskan ada dua sekolah di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Sleman yang sejauh ini terdampak tol. Salah satunya merupakan SDN Nglarang di Tlogoadi yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman.
Saat ini Detail Engineering Design (DED) relokasi SDN Nglarang yang terdampak tol telah rampung disusun. "Penyusunan DED sudah, tapi baru sebatas itu," ujar Adi pada Kamis (27/3/2025).
Dari dokumen DED, tahapan selanjutnya yakni tahap pelaksanaan konstruksi. "Tindak lanjut untuk nanti pelaksanaan konstruksinya, mekanismenya mesti ditenderkan, itu kewenangan sana [pihak tol]," ungkapnya
Di sisi lain hingga saat ini Adi menyebut Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Nglarang masih berlangsung di sekolah eksisting. Adi berpesan agar jangan sampai aktivitas proyek berdampak serius bagi kegiatan sekolah.
Saat ini Adi masih menunggu tahap lanjutan dari proses relokasi SDN Nglarang. "Kita menungggu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Evakuasi WNI dari Nepal Terus Berlanjut, 57 Orang Sudah Dipulangkan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement