Advertisement
Efisiensi Anggaran, Pemda DIY Tidak Tambah Bus Listrik di 2025

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY meniadakan anggaran pengadaan bus listrik tahun ini, karena kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Rencananya, pengadaan dua unit bus listrik baru akan direalisasikan pada 2026.
Paniradaya Pati Paniradya Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan tidak adanya penambahan bus listrik karena efisiensi anggaran. "Tahun ini ada [anggaran], tapi ikut diefisisensi dulu. Semoga tahun berikutnya dapat lanjut," ujarnya, Senin (7/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Uji Coba Bus Listrik, Penumpang Mengaku Lebih Merasa Mulus
Bus listrik yang saat ini baru ada dua unit, difungsikan sebagai layanan transportasi umum dengan rute terbatas Bandara Adfisutjipto-Malioboro. Sebelum ada efisiensi anggaran, rencananya tahun ini ada penambahan dua unit lagi. "Tahun ini yang diefisiensi dua," katanya.
Anggaran pengadaan bus listrik bersumber dari Dana Kesitimewaan (Danais) DIY. Tahun ini, anggaran dari pemerintah pusat untuk Danais DIY mengalami pengurangan signifikan. Sebelumnya anggaran Danais sebesar Rp1,4 triliun, kemudian dipangkas menjadi Rp1,2 triliun dan terakhir dilakukan penghematan menjadi Rp1 triliun.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, berharap anggaran pengadaan unit bus listrik bisa diadakan kembali pada 2026. Pada 2026, uji coba dengan penumpang sudah selesai sehingga bisa memberikan data tambahan sebagai pertimbangan.
Menurutnya, bus listrik yang efektif idealnya terdiri dari setidaknya enam unit, sehingga lebih terasa dampaknya bagi masyarakat. "Idealnya 6 unit, tapi juga tetap mempertimbangkan anggaran, karena investasinya cukup besar juga," ungkapnya.
Dengan enam unit bus listrik, estimasi waktu ideal kedatangan bus angkutan umum maksimal 15 menit dapat terpenuhi. "Ke depan mungkin menjadi bahan pertimbangan, kalau konsisten menggunakan layanan bus listrik tentunya armada harus ditambah lagi," kata dia.
Sementara bila hanya mengandalkan dua unit bus listrik saat ini, ia melihat selain waktu tunggu masih lama juga tujuan pengurangan emisi belum bisa signifikan. "Cuma ini kan sedang banyak efisiensi, jadi sedikit banyak akan terpengaruh dari skala prioritas pemberi anggaran," katanya.
Dari hasil uji coba dengan penumpang pada awal 2025 ini, ia melihat adanya penurunan animo penumpang.
“Salah satu faktornya karena jam layanan bus listrik saat uji coba tidak seperti Trans Jogja. Layanan bus listrik mulai pukul 08.00-16.00, bukan jam sibuk kerja ataupun sekolah. Karena memang masih uji coba ya, dan ini masih gratis," ungkapnya.
Selama beberapa bulan uji coba operasi bus listrik tidak ada kendala yang berarti dari segi teknis. Namun, menurutnya jumlah armada masih dirasa kurang untuk mencukupi kebutuhan layanan masyarakat.
"Kalau baru dua unit, otomatis kan jarak waktu antar kedatangan bus masih relatif lama, sekarang sekitar 30 menit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Senin 7 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Hari Ini Senin 7 April 2025
- Jadwal Kereta Bandara Hari Ini Senin 7 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 7 April 2025: Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
- Cuaca Hari Ini Senin 7 April 2025: DIY Berawan
Advertisement
Advertisement