Advertisement
Program TMMD di Gunungkidul Diharapkan Bisa Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih membuka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Sengkuyung tahap II di Padukuhan Ngunut Kidul, Kelor, Karangmojo, Selasa (6/5/2025). Selain membangun jalan sepanjang 569 meter, juga ada program pemberdayaan Masyarakat hingga perbaikan rumah tak layak huni.
“Program ini tidak hanya mendekatkan TNI dengan rakyat, tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat,” kata Mbak Endah, sapaan akrabnya, Selasa siang.
Advertisement
Dia menjelaskan, program TMMD berisikan kegiatan fisik mulai dari pembangunan jalan sepanjang 569 meter, pembuatan talut, perbaikan RTLH. Selain itu, juga ada program non fisik mulai dari penyuluhan kesehatan, keamanan dan ketertiban lingkungan Masyarakat (Kamtibmas) hingga peyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara.
“Ada juga pencegahan penyakit pada hewan ternak hingga program pemberdayaan lainnya,” ungkap dia.
Menurut Endah, TMMD tidak hanya sebagai bentuk sinergitas antara pemkab dengan Kodim 0730, namun untuk percepatan pembangunan di wilayah Bumi Handayani. “Program ini merupakan pengejawantahan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dengan semangat gotong royong dan kebersamaan. Pokoke Masyarakat bersama dengan TNI harus Bersatu padu,” katanya lagi.
Endah berharap program TMMD berjalan dengan lancar. Rencananya, kegiatan berlangsung mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025. “Mudah-mudahan lancar dan target pelaksanaan kegiatan, baik bentuknya fisik maupun non fisik dapat tercapai semuanya,” imbuh dia.
Komandan Kodim 0730/GK, Letkol Inf Roni Hermawan mengucapkan terima kasih atas dukungan pemkab bersama-sama dengan Masyarakat sehingga program TMMD sengkuyung tahap kedua bisa terlaksana. “Pengerjaan tidak hanya melibatkan anggota TNI, tapi juga bersama-sama dengan Masyarakat menyelesaikan berbagai target yang telah dicanangkan sebelum program dimulai,” kata Roni.
Menurut dia, pelaksanaan program berjalan selama 40 hari, mulai dari cor beton jalan, perbaikan rumah hingga penyuluhan tentang sosialisasi dan edukasi ke warga di lokasi pelaksanaan. “Semoga berjalan dengan baik dan semua target dapat terpenuhi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman dan Kejari Teken MoU untuk Tingkatkan Kolaborasi Penyelenggaraan Pelayanan di Bidang Hukum
- Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Titik di Sleman Terendam Banjir
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 17 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Purwosari
- 85 KK di DIY Antre Ingin Jadi Transmigran
- Anggaran 350 Juta Siap, Perbaikan SDN Kledokan Dimulai Rabu 28 Mei 2025
Advertisement