Advertisement

Sepuluh Rumah Tak Layak Huni di Gondokusuman Jogja Selesai Direhabilitasi

Alfi Annisa Karin
Kamis, 20 Maret 2025 - 16:57 WIB
Maya Herawati
Sepuluh Rumah Tak Layak Huni di Gondokusuman Jogja Selesai Direhabilitasi Perumahan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kodim 0734/Kota Jogja berhasil menyelesaikan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I/2025. Penutupan TMMD digelar di halaman Balai Kota Jogja, Kamis (20/3/2025).

Komandan Kodim 0734/Kota Jogja, Letkol Inf. Arif Setiyono, menuturkan TMMD Tahap I tahun ini menyasar Kemantren Gondokusuman, Jogja Pelaksanaan digelar 19 Februari hingga 20 Maret 2025.

Advertisement

Ada sejumlah sasaran yang dicapai pada kegiatan ini, baik sasaran fisik maupun nonfisik, seluruhnya telah selesai 100%. Arif merinci sasaran nonfisik di antaranya penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara yang digelar Kodim 0734/Kota Jogja, penyuluhan penyakit masyarakat (pekat) ketertiban dan keamanan oleh Polresta Jogja, serta penyuluhan kesehatan masyarakat dan stunting oleh Dinkes Kota Jogja.

"Sedangkan sasaran fisik meliputi cor jalan inspeksi seluas 320 meter persegi, rehabilitasi balai RK, dan rehabilitasi 10 rumah tidak layak huni [RTLH]," ujar Arif saat ditemui di Balai Kota Jogja, Kamis.

Arif menjelaskan perbaikan RTLH sudah selesai, dan saat ini rumah sudah dipasang atap, dinding dan lainnya. Berbagai sasaran fisik dan nonfisik ini melibatkan 77 orang anggota satgas yang terdiri dari jajaran Kodim 0734, Polresta Jogja, dan Pemkot Jogja. Ada pula 30 personel pendukung yang berasal dari masyarakat. TMMD Sengkuyung Tahap I 2025 menelan anggaran hingga Rp 525 juta. Sebanyak Rp75 juta berasal dari APBD DIY dan Rp 400 juta dari APBD Kota Jogja. "Terdapat pula anggaran dari Baznas Kota Jogja sebesar 50 juta," tuturnya.

BACA JUGA: Ini Daftar Pasal yang Berubah dalam UU TNI Terbaru

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menilai kegiatan TMMD sangat efektif untuk mempercepat pembangunan utamanya di tingkat wilayah Kelurahan. Dia mengapresiasi kinerja para personel yang terlibat dalam TMMD. Ini menjadi bukti gotong-royong yang masih eksis di wilayah perkotaan.

Hasto berharap ke depan kekuatan personel TMMD bisa terus ditambah. Menurutnya, TMMD juga menjadi wujud sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat.

"TMMD adalah real padat karya. Jadi, kalau semua pekerjaan dikerjakan bersama rakyat dengan padat karya, saya yakin ekonomi Indonesia akan terus membaik," kata Hasto.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Duga Mantan Mentan SYL Bayar Jasa Visi Law Office Pakai Uang Hasil Korupsi

News
| Jum'at, 21 Maret 2025, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Danau Baikal di Siberia Tenggara, Tertua di Bumi Berusia 25 Juta Tahun

Wisata
| Rabu, 19 Maret 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement