Advertisement
Status Siaga Bencana Hidrometeorogi Tidak Diperpanjang, Ini Alasan BPBD Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Meskipun curah hujan masih terbilang tinggi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul tidak memperpanjang status siaga bencana hidrometeorologi yang sudah berakhir pada 30 April lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol mengatakan, tidak ada laporan bencana hidrometeorologi yang signifikan seperti banjir dan tanah longsor dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyebut, hanya ada laporan pohon tumbang yang jumlahnya tidak signifikan.
Advertisement
“Beberapa pekan terakhir ini cuma seperti pohon tumbang karena angin, kalau banjir longsor tidak ada. Korban juga tidak ada,” ujar Antoni Hutagaol kepada Harianjogja.com, Jumat (9/5/2025).
Antoni menyebut, hasil koordinasi dengan BMKG memperkirakan hujan yang masih terjadi hanya dikarenakan gangguan cuaca yang bersifat sementara.
“Kemarin hari Kamis ada rapat koordinasi BPBD se-DIY, dan juga BMKG. Tidak kita perpanjang status siaga banjir, longsor, dan angin kencang lagi karena update dari BMKG bahwa bulan Mei di Pulau Jawa, DIY khususnya sudah musim kemarau,” tandasnya.
“Ini masih terjadi hujan karena adanya gangguan cuaca, biasanya sekitar 5-10 hari terjadi hujan. Menurut BMKG ini hanya sekitar 10 hari, biasanya deras, cepat, tiba-tiba angin kencang jadi bisa dikatakan masuk ke pancaroba,” jelasnya.
Ia menyebut, kondisi cuaca saat ini justru mengurangi potensi bencana kekeringan di musim kemarau. Meskipun begitu, pihaknya tetap siaga jika kondisi cuaca tidak sesuai yang diperkirakan.
“BPBD terus tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi segala kemungkinan. Namanya cuaca kadang kan tidak bisa diprediksi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Gunungkidul Berikan Kompensasi ke Warga yang Ternaknya Mati karena Penyakit Menular
- Satpol PP Jogja Menangkap Puluhan Gelandangan dan Pengemis
- Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan
- Lebih dari 12.000 Orang Jadi Warga Pendatang di Bantul
- Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Rampung, Penggarapan Tol dari Prambanan ke Arah Purwomartani Berproses
Advertisement
Advertisement