Advertisement
Hujan Deras Sebabkan Kerusakan di Beberapa Wilayah, BPBD DIY: Sleman Paling Parah

Advertisement
Harian jogja.com, JOGJA–Hujan deras disertai angin kencang melanda hampir seluruh wilayah DIY pada Jumat (16/5/2025) sore. Sejumlah wilayah terdampak kerusakan akibat kejadian ini, dengan yang paling parah Sleman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad, menjelaskan di Sleman setidaknya terdapat 23 titik kejadian, meliputi 12 titik banjir, tujuh titik angin kencang, tiga titik longsor dan satu lokasi tersambar petir.
Advertisement
“Dampak dari kejadian ini cukup parah, meliputi 11 pohon tumbang, dua mobil, satu motor, satu sepeda, satu tempat usaha, satu jembatan, tiga fasilitas umum dan tiga akses jalan terganggu,”ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/5/2025).
Kemudian di Kulonprogo, hujan deras mengakibatkan terjadinya longsor di dua titik yang menyebabkan dua rumah mengalami kerusakan dan dua akses jalan terganggu. “Di Bantul, terdapat satu lokasi banjir dan satu rumpun bambu tumbang,” paparnya.
Di Kota Jogja, kenaikan saat kejadian, aliran sungai Gajahwong naik menyebabkan akar rumpun bambu roboh dan mengakibatkan kabel optik wifi dan Penerangan Jalan Umum (PJU) putus. "BPBD DIY terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan penanganan dan evakuasi," tambahnya.
Adapun untuk wilayah Gunungkidul, hingga pukul 21.00 WIB belum dilaporkan terdampak oleh hujan deras dan angin kencang. BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
BACA JUGA: Pemancingan di Maguwoharjo Sleman Diterjang Banjir 1 Meter, Kerugian Capai Rp30 Juta
Seperti diketahui, hujan deras dan angin kencang yang terjadi beberapa hari belakangan disebabkan adanya bibit siklon di selatan samudera Hindia. Meski demikian, pada Mei ini wilayah DIY sudah memasuki musim kemarau, yang tetap diselingi hujan.
BPBD DIY tidak memperpanjang status Siaga Darurat kecuali untuk wilayah Sleman dan Kulonprogo. Namun BPBD DIY tetap mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi akibat adanya siklon tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Generasi Muda Perlu Bijak Kelola Keuangan dengan di Era Digital
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kerajinan Batok Kelapa Asal Bantul Menembus Pasar Internasional
- Gudang di Sanden Terbakar Akibat Konsleting Listrik, Kerugian Rp30 Juta
- Sepanjang Juli 2025, KAI Daop 6 Jogja Angkut 35.450 Ton Barang
- Saryanto Optimistis Program MBG Tingkatkan Perekonomian di Bantul
- Peringati Hari Pengayoman ke-80, Kemenkum Kanwil DIY Beri Penghargaan Kepada Sejumlah Lembaga Mitra
Advertisement
Advertisement