Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Produksi Bakal Dipindah untuk Mencegah PHK Karyawan

Catur Dwi Janati
Rabu, 21 Mei 2025 - 20:27 WIB
Sunartono
Pabrik Garmen di Ngaglik Terbakar, Produksi Bakal Dipindah untuk Mencegah PHK Karyawan Api membakar pabrik garmen di Sleman, Rabu (21/5/2025). - Instagram.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman bergerak cepat untuk membantu mencari lokasi produksi sementara pascaterbakarnya pabrik garmen di Kapanewon Ngaglik. Langkah ini diambil Pemkab Sleman untuk mencegah terjadinya PHK karyawan akibat insiden kebakaran ini.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan pihaknya sempat berdiskusi dengan pimpinan perusahaan garmen yang terdampak kebakaran. Salah satu langkah cepat, perusahaan sedang berusaha untuk mencari tempat sebagai pengganti lokasi produksi sementara.

Advertisement

Pemkab Sleman selanjutnya berusaha membantu pencarian bangunan representatif yang sekiranya bisa dipakai sebagai lokasi produksi sementara.  Pasalnya bila tak segera beroperasi, ada 1.800 pekerja pabrik yang bakal terdampak.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam di Pasar Sleman Naik Menjelang Iduladha

"Tadi ini sudah menelpon beberapa gedung yang mungkin speknya hampir sama di Sleman," kata Danang pada Rabu (21/5/2025). 

Sembari menunggu renovasi di lokasi pabrik yang terbakar, salah satu jalan agar produksi tetap beroperasi yakni dengan memindahkan lokasi produksi sementara. Hal ini lantaran perbaikan pabrik yang terbakar diestimasi memakan waktu satu tahun. 

"Karena selain menunggu renovasi gedung yang terbakar ini mungkin kurang lebih satu tahun, harapannya perusahaan ini tetap bisa berproduksi karena pesanan sangat tinggi dan diekspor juga banyak," ungkapnya. 

Jika produksi bisa dipindahkan ke lokasi sementara, potensi terjadinya PHK harapannya bisa dicegah. "Ini menjadi harapan bagi kami, yang paling penting tenaga kerja ini tetap bisa diberdayakan agar tidak terjadi PHK atau pemberhentian tenaga kerja," katanya. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih menambahkan salah satu lokasi yang dijajaki untuk digunakan sebagai tempat produksi sementara adalah bangunan milik PT. Primisima. Komunikasi awal telah dijalin dengan pimpinan PT. Primisima. 

"Jadi untuk komunikasi awal kami tadi sudah matur dengan direksi dari PT Primisima itu, di sana ada pabrik yang masih berdiri dan tidak dipergunakan," ujarnya

Apabila kolaborasi ini bisa terjalin, produksi sementara pabrik garmen yang terbakar bisa dilakukan di bangunan milik PT. Primisima. Apalagi PT. Primisima sebelumnya juga bergerak di bidang produksi kain. 

BACA JUGA: Hari Kebangkitan Nasional ke-117, DIY Berkembang Bersama Pemuda dan Dunia Digital

"Ini akan ditindaklanjuti pembicaraan dengan manajemen [pabrik yang terbakar], mohon doanya mudah-mudahan ini nanti bisa berkolaborasi sehingga produksi nanti kemungkinan bisa dipindahkan ke sana," ujarnya. 

"Karena di sana juga pabrik garmen jadi mungkin setipe. Ini masih berproses dan ini proses sangat awal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiga Tersangka Korupsi di Sritex Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba

News
| Kamis, 22 Mei 2025, 02:57 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement