Advertisement
Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penataan kawasan kotabaru khususnya Stadion Kridosono menjadi Garden City mencuat dalam diskusi panel yang digelar Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY bertajuk Kawasan Cagar Budaya Kotabaru, Jumat (23/5/2025) malam. Keberadaan garden city tersebut tidak hanya mengembalikan kondisi heritage kawasan Kotabaru namun juga berkontribusi dalam upaya pengurangan dampak lingkungan.
Ketua IAI DIY Baritoadi Buldan Rayaganda mengatakan dalam diskusi panel tersebut memang secara khusus mengangkat tema yang unik yaitu berkaitan dengan heritage Kotabaru. Di mana Kotabaru ini adalah penyangga kawasan Malioboro yang merupakan pusat perekonomian sekaligus jantung kota Jogja.
Advertisement
BACA JUGA: Segini Harta Purwati, Ditahan Kejari Karanganyar Karena Diduga Korupsi Alkes
Salah satu isu mencuat dalam diskusi tersebut yaitu terkait wacana pengembalian Stadion Kridosono menjadi garden city. Menurutnya untuk merealisasikan wacana tersebut memang tidak mudah, karena Kotabaru memang termasuk kawasan dengan nilai investasi tinggi.
"Kotabaru ini kan unik, karakter heritage ada, tetapi perkembangannya maju. Termasuk yang mengemuka terkait Kridosno rencana dikembalikan jadi taman, seperti garden city ini juga kami diskusikan. Kotabaru ini penting, letaknya di tengah, kalau Malioboro macet jalurnya dilarikan kesana. Investasi pertumbuhan ekonomi tinggi. Ini keunikan sekaligus tantangan," katanya.
Barito menilai jika kawasan Kridosono tersebut menjadi garden city maka banyak sekali manfaat dari sisi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Selain menambah ruang terbuka hijau, sekaligus berpotensi meningkatkan kualitas hidup karena kondisi lingkungannya baik.
"Posisi kridosono sebagai garden city juga berkontribusi mengurangi hal-hal seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangani potensi naiknya suhu bumi dan hal-hal lain yang arahnya ke keberlanjutan," katanya.
Ia menegaskan IAI dalam posisi ini tentu mendukung semua pihak termasuk pemerintah dalam setiap pembangunan yang bersifat keberlanjutan atau menjaga kelestarian alam.
BACA JUGA: Soal Rencana Penghapusan Batas Usia Kerja, Ini Kata Pengamat
IAI merekomendasikan sejumlah hal dalam penataan kawasan Kotabaru. Di antaranya pengembangan yang dilakukan harus berkesinambungan dan terintegrasi karena Kotabaru termasuk kawasan dengan banyak kepentingan. Oleh karena itu komunikasi lintas sektor sangat dibutuhkan.
"Kami tentu mendukung upaya baik yang berkelanjutan dengan melihat garden city punya peluang untuk menambah RTH kemudian membuat kualitas hidup lebih baik karena lingkungan yang baik. Tetapi kami juga paham bahwa ada tantangan lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

TNI AD Sebut Akan Berikan Perlindungan kepada Jaksa Sesuai Permintaan Kejagung
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Komisi V DPR RI Cek Progres Pembangunan Tol Jogja-Bawen, Ini Hasilnya
- Madura United Vs PSS Sleman, Laga Pamungkas, Penentu Nasib Super Elja Musim Depan
- Kenalkan Seno, Sapi Kurban Dibeli Oleh Presiden Prabowo Asal Ngawen Gunungkidul yang Dimandikan Setiap Hari
- Antisipasi Kecurangan SPMB, Tidak Ada Lagi Modus Titip KK di Jogja
- Banyak Jalan Rusak di Bantul, Pemkab Tingkatkan Anggaran Infrastruktur Tiga Kali Lipat di 2026
Advertisement