Advertisement
Kemantren Umbulharjo Kelola Sampah Organik dengan Maggot

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemantren Umbulharjo mengelola sampah organik dengan menggunakan maggot. Pengolahan sampah tersebut dilakukan untuk mengurangi tumpukan sampah yang dibuang ke depo sampah.
Pengelola Ndalem Maggot Sawo, Debu Agung menuturkan pengelolaan sampah organik di wilayahnya menggunakan maggot jenis Black Soldier Fly (BSF). Dia menyampaikan pengelolaan sampah tersebut dinilai efektif karena dapat menurunkan volume sampah organik di wilayahnya.
Advertisement
Dia menilai pengolahan sampah organik dengan maggot pun mampu menghasilkan produk turunan lain yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
“Maggot mampu memakan sampah organik dan mengubahnya menjadi pupuk yang kaya nutrisi,” katanya, Senin (26/5/2025).
Pupuk organik yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk konsumsi pribadi atau dijual, sehingga dapat mendatangkan manfaat ekonomi untuk masyarakat. Pengolahan sampah dengan maggot tidak memerlukan bahan dan peralat yang beragam, hanya memerlukan boks yang digunakan untuk membudidayakan maggot.
Dalam boks tersebut, masyarakat hanya perlu memasukkan sampah organik berupa sisa sayur atau buah yang akan dimakan oleh maggot tersebut. Di situ dari maggot bayi akan berkembang menjadi maggot dewasa.
“Besar harapan dengan adanya kegiatan ini dapat terus menumbuhkan kepedulian masyarakat untuk mengelola sampah khususnya sampah organik baik secara mandiri atau komunitas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Pengajuan Akun SPMB SMP di Bantul Sempat Diperpanjang, Ini Penyebabnya
- Pertama di Indonesia, RS Sardjito Gelar Ujian Nasional Fellowship Bedah Saraf
- Sepanjang Januari-Juni 2025, Ada 85 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bantul
- Jogja Volkswagen Festival 2025 Digelar di GIK UGM, Pamerkan VW Generasi Pertama hingga Model Listrik
- Animo Warga Tinggal di Rusunawa Jogja Tinggi, Sejumlah KK Masuk Daftar Tunggu
Advertisement
Advertisement