Advertisement
Soal Status Tersangka di Kasus Mbah Tupon, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Ahmadi
Ilustrasi sertifikat tanah / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Kuasa hukum M. Ahmadi, Juni Prasetyo Nugroho mengungkapkan bahwa gugatan perdata yang diajukan kliennya ke Pengadilan Negeri Bantul terkait perkara perbuatan melawan hukum yang ikut menyeret nama Mbah Tupon sebagai turut tergugat berkaitan erat dengan proses pidana yang juga sedang berjalan.
Ia menyebut bahwa, gugatan perdata dilayangkan karena adanya indikasi pelanggaran hukum yang juga berkaitan dengan proses pidana yang kini tengah ditangani aparat kepolisian.
Advertisement
BACA JUGA: Mbah Tupon Digugat Rp500 Juta, Begini Respons Pemkab Bantul
“Pak Ahmadi menghormati proses hukum yang berjalan, baik perdata maupun pidana. Karena itu, selain menggugat secara perdata, beliau juga menyerahkan data dan bukti yang mendukung ke pihak berwenang,” ujar Juni, Rabu (18/6/2025).
Menurut informasi yang diterima dari Ahmadi, lanjut Juni, memang sudah ada penetapan tersangka dalam kasus pidana yang dilaporkan dalam kasus dugaan penipuan tanah Mbah Tupon. Namun, ia mengakui belum mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak kepolisian, dalam hal ini Polda DIY.
“Informasi dari Pak Ahmadi dan kuasa hukum pidananya, memang sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka, jumlahnya disebut sekitar tujuh orang. Namun sampai sekarang belum ada konfirmasi resmi dari Polda,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski status tersangka telah ditetapkan, proses pemeriksaan belum berjalan maksimal. Salah satu alasannya, beberapa pihak yang bersangkutan masih mengalami kendala pribadi.
“Dari informasi yang kami terima, pemeriksaan terhadap para tersangka tertunda karena alasan pribadi, seperti keluarga yang sedang sakit. Itu yang membuat proses belum berjalan lancar,” ungkap Juni.
Juni menyebut bahwa pihaknya akan terus memantau dan menghormati setiap tahapan proses hukum yang berlaku, baik di jalur perdata maupun pidana. Ia berharap aparat penegak hukum bisa segera memberikan kejelasan terkait perkembangan kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Restorasi Nilai Kesetiakawanan Sosial Berlandaskan Budaya Jawa Harus Terus Digelorakan
Ratusan Pedagang Pasar Tradisional di Kota Jogja Menunggak Pembayaran Sewa Kios
Warga Gedongkiwo Kota Jogja Olah Sampah Menggunakan Biopot
Advertisement
Heboh Pungutan Paguyuban Orang Tua Siswa, SMPN 1 Piyungan Bantul Sebut Tidak Memaksa
Menyambut Liburan Sekolah, Tempat Wisata di Sleman Wajib Pasang Daftar Harga Masuk dan Layanan
Diduga Selingkuh, Dukuh Jimatan di Kulonprogo Bersedia Melepas Jabatannya
Ada Jalur Khusus SPMB SMP untuk Warga Kemantren Umbulharjo Jogja, Ini Kuota dan Jadwal Pengambilan Tokennya
Rekonstruksi Duel Maut Bantul, Pelaku Ayunkan Celurit Berkali-kali ke Dada Korban
Advertisement
Kuasa Hukum Ahmadi Klarifikasi Gugatan Perdata, Sebut Mbah Tupon Bukan Pihak yang Dituntut
Pemkot Jogja Terapkan SPMB SMP Khusus di Umbulharjo Karena Alasan Ini
Aksi Pecah Kaca Mobil Terjadi di Kulonprogo, Uang Jutaaan Rupiah hingga Sertifikat Tanah Hilang
Panjang Drainase di JJLS Kelok 23 Ditambah, Rest Area Disiapkan
Pajak Lima Tahunan Kendaraan Bermotor Bisa Dilayani di Samsat Desa di Gunungkidul, Berikut Jadwalnya
Advertisement
Soal Status Tersangka di Kasus Mbah Tupon, Ini Penjelasan Kuasa Hukum Ahmadi
Berita Pilihan
Advertisement
87 Penerbangan Dibatalkan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Advertisement
Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Pembahasan Raperda Pertambangan Belum Libatkan Masyarakat
- KA Bandara Akan Gelar Event Olahraga Lari di Jogja, Ini Jadwalnya
- Tingkatkan Kesiapsiagaan, Sukarelawan FKPB Mlati Sleman Dilatih Penanganan Bencana
- Kiper Harlan Suardi Dikontrak PSIM Jogja Selama Dua Musim
- Warga Masih Ngeyel Buang Sampah Sembarangan, Satpol PP Kota Jogja Lakukan Operasi Yustisi
Advertisement
Advertisement
