Advertisement

Gadai Barang di Pegadaian Jateng-DIY Meningkat Jelang Tahun Ajaran Baru dan Musim Taman

Catur Dwi Janati
Kamis, 19 Juni 2025 - 08:07 WIB
Ujang Hasanudin
Gadai Barang di Pegadaian Jateng-DIY Meningkat Jelang Tahun Ajaran Baru dan Musim Taman Kepala Departemen Bisnis Support PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayatdalam Pelatihan Jurnalistik dan UKW pada Rabu (18/6/2025) di Hotel Santika Premiere Semarang. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG -- PT Pegadaian Kanwil XI Semarang yang membawahi area Jawa Tengah dan DIY mengalami tren kenaikan gadai barang di masa pembayaran sekolah hingga masa tanam pertanian. Barang gadai berupa emas disebut PT Pegadaian Kanwil XI Semarang paling banyak digadaikan saat tren kenaikan gadai meningkat. 

Kepala Departemen Bisnis Support PT Pegadaian Kanwil XI Semarang, Tyas Ari Hidayat menjelaskan tren gadai barang cenderung meningkat di momen-momen tertentu. Tyas menyebutkan beberapa momen peningkatan gadai barang terjadi saat bulan Ramadan, masa pembayaran biaya sekolah hingga masa tanam. 

Advertisement

Kenaikan gadai barang terjadi di PT Pegadaian Kanwil XI di awal musim tanam. Hal ini tak terlepas dari latar belakang wilayah Jateng dan DIY yang juga dihuni oleh masyarakat yang berprofesi sebagai petani.

"Karena Jateng dan DIY ini terkenal dengan petaninya, biasanya di awal musim tanam itu juga ramai," ungkap Tyas dalam Pelatihan Jurnalistik dan UKW pada Rabu (18/6/2025) di Hotel Santika Premiere Semarang.

Di Brebes contohnya, penanaman bawang diungkapkan Tyas  bisa dilakukan pada Juni dan Oktober. Karenanya pada waktu penanaman itu tren kenaikan gadai ditegaskan Tyas meningkat.

BACA JUGA: SPMB SMP di Bantul Hari Pertama Membeludak, Sekolah Kewalahan

Sementara di daerah budi daya padi yang satu tahun bisa empat kali tanam, maka momen awal tanam diungkapkan Tyas akan ramai aktivitas gadai barang 

"Akan ramai nasabah untuk menggadai emas, kemudian nanti ketika panen dilunasi lagi, ketika momen tanam mereka menggadaikan lagi untuk modal tanam, siklusnya seperti itu," ungkapnya.

Tren kenaikan gadai barang untuk pembayaran biaya sekolah disebut Tyas juga terjadi di periode bulan Juni dan Juli. PT Pegadaian Kanwil XI banyak menerima gadai di periode tersebut. 

Dijelaskan Tyas, tren kenaikan gadai di bulan ramadan disebabkan munculnya para pelaku usaha dadakan. Lantaran membutuhkan dana cepat sebagai modal usaha, pelaku usaha ini kata Tyas selanjutnya menggadaikan barang berharganya. 

Sementara itu Tyas bilang jika menjelang lebaran tren kenaikan gadai beralih dilakukan oleh pengusaha dengan cakupan usaha yang lebih besar. Para pengusaha tersebut melakukan gadai barang untuk memenuhi pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerjanya. 

"Kemarin di bulan Maret atau April yang lebaran sama ramadan itu transaksi se-Jawa Tengah dan DIY bisa mencapai Rp500 miliar," ujarnya. 

Dari jumlah transaksi di atas, Tyas menyebut 80-90% barang yang digadaikan merupakan emas. Nominalnya kata Tyas bisa tembus sekitar Rp400-450 juta.

Pada momen lebaran, Tyas mengatakan tak hanya tren kenaikan gadai yang meningkat. Dia juga mengungkapkan jika pada momen lebaran tren penebusan barang gadai yang meningkat. 

"Jadi pengusaha yang besar itu gadai kasih THR. Yang daoat THR nebus [barang gadai] untuk dipakai waktu lebaran. Mutar terus," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Atasi Harga Ayam Hidup, Kementan Gandeng Satgas Pangan Polri

News
| Kamis, 19 Juni 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement