Advertisement
Kanal Youtube Diblokir, Masjid Jogokariyan Tegaskan Tak Ada Afiliasi dengan Kelompok Ekstrimis

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kanal youtube Masjid Jogokariyan diblokir pada Rabu (19/6/2025) karena dituding terafiliasi dengan kelompok ekstrimis. Masjid Jogokariyan pun menegaskan tidak ada aktivitas yang berkaitan dengan kelompok ekstrimis.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir, membenarkan terjadinya pemblokiran tersebut. Konten terakhir yang diunggah adalah wawancara dengan Husein Gaza, youtuber Indonesia yang sering melaporkan situasi terkini di Gaza, Palestina.
Advertisement
“Wawancara kita terakhir mengunggah dengan Husein Gaza. Kemungkinan itu. Karena itu wawancara terakhir,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (22/6/2025).
Wawancara tersebut menurutnya juga tidak membahas tentang kelompok ekstrimis, melainkan situasi yang terjadi di Gaza di bawah penindasan Israel. “Biasa aja tentang laporan genosida di Gaza. Kan ada Husein Gaza, bercerita kondisi di Gaza,” katnaya.
Husein Gaza beberapa waktu lalu sempat mampir ke Masjid Jogokariyan dan melakukan wawancara yang diunggah di kanal youtube Masjid Jogokariyan. “Husein Gaza kebetulan waktu itu ada kunjungan roadshow ke Jogja. Terus minta waktu ke jogokaryan. Ngisi acara yang kita buat streaming,” paparnya.
Ia mengaku tidak tahu apa yang dimaksud afiliasi dengan kelompok ekstrimis oleh Youtube, apakah terkait Husien Gaza atau topik yang tengah dibahas. “Apa yang dimaksud dengan kelompok ekstrimis itu apa, kita ga tahu. Selama ini kita bicara soal Gaza itu saja,” tuturnya.
Secara prinsip, ia menegaskan Masjid Jogokariyan tidak terafiliasi atau terlibat dengan aktivitas kelompok ekstrimis manapun. “Enggak ada gerakan kita yang ekstrem, radikal. Soal Gaza kita narasumber yang datang ke Jogja dan singgah itu aja kita udang,” kata dia.
Meski demikian, Masjid Jogokariyan memang memberi perhatian terhadap isu kemanusiaan di Palestina. Melalui konten-kontennya, Masjid Jogokaryan menyuarakan keadilan bagi masyarakat Palestina, termasuk menyalurkan sejumlah bantuan langsung.
BACA JUGA: Ini Tiga Situs Nuklir Iran yang Jadi Sasaran Amerika Serikat
Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, mengatakan dari Rabu (19/6/2025) hingga saat ini, blokir kanal youtube Masjid Jogokariyan belum dibuka. “Semoga bisa dipulihkan. Video-video Live streaming yang ada di situ kita enggak sempat mengarsipkan,” ujarnya.
Sembari menunggu pemulihan, timnya mencoba membuat kanal youtube baru untuk melakukan back up konten Masjid Jogokariyan. “Kita mau bikin baru dulu saja,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Gunungkidul Kembali Diguncang Gempa Bumi Bermagnitudo 2,4 Malam Ini
- Ular Sanca Kembang Masuk Halaman Rumah Warga Condongcatur Sleman
- Kemenag Sebut Upacara Piodalan di Gunungkidul Pererat Hubungan Antarsesama Umat Beragama
- Uji Coba PSS Slema Kontra Sumsel United, Takar Kemampuan Super Elja
- Ada Puluhan Aksi Unjuk Rasa, Jogja Tetap Kondusif
Advertisement
Advertisement