Advertisement
Kekurangan Rombel dan Bersaing dengan Sekolah di Jateng, Sarpras di SMP Perbatasan Sleman Dioptimalkan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kekurangan rombongan belajar (rombel), sarana dan prasarana sekolah di area perbatasan berusaha dioptimalkan Dinas Pendidikan Sleman. Pemenuhan sarana dan prasarana sekolah yang optimal diharapkan dapat membuat sekolah di perbatasan Sleman dapat bersaing dengan sekolah di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Puluhan Kursi SMP Negeri di Sleman DitinggalÂ
Advertisement
Ketua Tim Kerja Sarpras Disdik Sleman, Ruling Yulianto mengungkapkan sarana dan prasarana sekolah di perbatasan berusaha untuk terus dioptimalkan agar menarik minat siswa. Dari sisi bangunan contohnya, Disdik Sleman kata Ruling selalu berusaha menganggarkan rehabilitasi gedung sekolah di perbatasan.
"Ada beberapa hal, kalau dari sisi bangunan-bangunannya, kami selalu berusaha menganggarkan untuk rehab atau pembangunannya," tegas Ruling pada Jumat (4/7/2025).
Tak hanya gedungnya, fasilitas penunjang kelengkapan sekolah pun berupaya dioptimalkan di sekolah perbatasan. Misalnya, jika anak-anak di sekolah perbatasan memiliki banyak potensi keterampilan di bidang nonakademis, maka fasilitas penunjangnya seperti alat kesenian dan sebagainya akan didukung.
Pengadaan barang-barang penunjang bakat siswa ini diadakan sesuai usulan sekolah yang mengetahui potensi para siswanya. "Kalau untuk kebutuhan barangnya kami sesuaikan dengan usulan sekolah atau kondisi siswa," ujarnya.
"Kami belikan yang sekiranya anak-anaknya mempunyai kemampuan dan kemauan di luar akademis, seperti alat kesenian atau gamelan, drumbband," imbuhnya
Selain sarana penunjang bakat siswa di bidang nonakademis, perlengkapan reguler sekolah seperti mebel hingga peralatan laboratorium kata Ruling juga diprioritaskan untuk sekolah di perbatasan.
"Kalau untuk barang-barang yang sifatnya reguler seperti mebel, komputer untuk tenaga kependidikan, peralatan laboratorium, ya kami berusaha untuk memprioritaskan sekolah-sekolah di perbatasan ini," ungkap Ruling.
Ruling menegaskan upaya yang dilakukan Disdik ini bertujuan agar sekolah di perbatasan tetap menjadi pilihan bagi anak usia sekolah untuk menimba ilmu.
"Yang penting kami terus berupaya supaya sekolah-sekolah di perbatasan ini tetap diminati oleh siswa sebagai tempat untuk belajar atau mencari ilmu," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

3 Orang Tewas di Pesta Rakyat Garut, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian di Balik Tragedi Rangkaian Pernikahan Putra Dedi Mulyadi
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement