Advertisement
Buru Pelemparan Kaca KA Sancaka, KAI Koordinasi dengan Polres Klaten

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta bersama Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Klaten menelusuri pelaku pelemparan kaca pada rangkaian gerbong KA Sancaka saat melintas di wilayah Klaten pada Minggu (6/7/2025). Sesuai regulasi, pelaku bisa dijerat ancaman pidana.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan kerja sama dan koordinasi dengan kepolisian untuk mencari pelaku pelemparan kaca pada gerbong KA Sancaka merupakan langkah tegas dan upaya Daop 6 Yogyakarta dalam komitmen menjaga keselamatan perjalanan KA, para penumpang dan petugas.
Advertisement
“Koordinasi dan kolaborasi terus dilakukan oleh Daop 6 Yogyakarta bersama Kepolisian serta warga sekitar untuk melakukan penelusuran pencarian oknum pelaku pelemparan. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan melaksanakan giat patroli di lokasi rawan pelemparan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar jalur kereta api,” kata Feni, Selasa (8/7/2025).
BACA JUGA: Pakar UGM: Wacana Rumah Subsidi 18 Meter Bisa Menimbulkan Kemiskinan Baru
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Taufik Frida Mustofa, membenarkan sudah menerima laporan dari perwakilan KAI Daop 6 Yogyakarta terkait kasus pelemparan tersebut.
“Perlu kami sampaikan bahwasanya memang benar telah terjadi pelemparan terhadap KA Sancaka itu yang melintas di wilayah Klaten itu berasal berangkat dari stasiun Tugu Yogyakarta arah ke Surabaya, Stasiun Gubeng. Keberangkatan dari Yogyakarta kurang lebih pukul 22.25 WIB,” kata Taufik berdasarkan rekaman suara yang diterima Espos dari Humas Polres Klaten.
Taufik menjelaskan sebanyak dua saksi dari pihak KAI sudah dimintai keterangan ihwal peristiwa tersebut.
“Berdasarkan laporan dari pihak KAI bahwasanya akibat kejadian tersebut memang mengalami kerugian baik material ataupun dari penumpang ya. Material yaitu kacanya pecah di gerbong eksekutif 2 kurang lebihnya di kursi 4C dan 4D,” jelas Taufik.
Selain kerugian material, sebanyak dua penumpang luka-luka terkena pecahan kaca jendela. Saat ini, Polisi masih terus melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.
“Kami tentunya koordinasi dengan pihak KAI berikut juga Polsuska ataupun security yang terdekat penjaga palang pintu tersebut. Dan kami akan melakukan penyisiran di seputaran TKP,” jelas dia.
Atas kejadian itu, kepolisian mengimbau masyarakat ikut menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api. “Tentunya bagi seluruh masyarakat di wilayah yang terdapat perlintasan kereta api, kami mengimbau agar jangan sekali-kali mengganggu ataupun melakukan upaya yang mengganggu perjalanan maupun perlintasan kereta api, baik itu pelemparan ataupun hal-hal yang lain yang akan merugikan kereta api ataupun orang yang ada ataupun di sekitar lintasan tersebut. Ini akan berbahaya dan tentunya ada undang-undang yang akan menjerat terhadap pelaku,” ungkap Taufik.
Sebelumnya, KAI Daop 6 Yogyakarta menyayangkan terjadinya kembali aksi vandalisme terhadap salah satu rangkaian KA jarak jauh yang sedang beroperasi.
Pelemparan batu itu menimpa rangkaian Kereta Api (KA) 88F Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng, saat kereta melintas di antara Stasiun Klaten dan Stasiun Srowot, Minggu (6/7/2025). Pelemparan ini mengenai salah satu kaca kereta dan serpihannya mengenai dua orang penumpang.
Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta langsung merespons kejadian tersebut dengan sigap. Setibanya di Stasiun Solo Balapan, dua penumpang tersebut diperiksa dan diobati oleh tim medis serta langsung dirujuk ke RS Triharsi. Selanjutnya, dua penumpang tersebut mendapatkan asuransi dan penanganan kesehatan akan dilanjutkan di RS di Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mensos Sebut 63 Sekolah Rakyat Siap beroperasi Mulai 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kenalkan! Naura Aullia, Calon Paskibraka Nasional 2025 dari Jogja
- Pustral UGM Sebut Kebijakan Zero ODOL Tidak Akan Menganggu Logistik Nasional
- Komisi A DPRD Bantul Bahas Perubahan PPAS, Soroti Pos Anggaran yang Perlu Dipangkas
- Kekurangan Siswa di Kulonprogo Juga Terjadi pada Madrasah, Kemenag: Program KB Berhasil
- KA Sancaka Dilempar Batu di Klaten, 2 Penumpang Terluka
Advertisement
Advertisement