Advertisement

Hingga Pertengahan 2025, Kejahatan Jalanan Masih Marak di DIY

Lugas Subarkah
Rabu, 16 Juli 2025 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Hingga Pertengahan 2025, Kejahatan Jalanan Masih Marak di DIY Kekerasan jalanan atau klitih. - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Jogja Police Watch (JPW) mencatat sejumlah aksi kejahatan jalanan atau klitih masih terus terjadi sepanjang Januari-Juli 2025. Polisi dan orang tua diimbau terus meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi fenomena kenakalan remaja ini.

Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, menjelaskan sejumlah langkah strategis pun pernah dilakukan oleh pemerintah daerah misalnya memberlakukan jam malam bagi remaja. “Namun kebijakan tersebut tak berbanding lurus guna menekan aksi kejahatan jalanan,” ujarnya, Rabu (16/7/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Diteriaki Klitih, Remaja di Bantul Dianiaya dan Diseret ke Polsek oleh Sekelompok Orang Bermobil

Pada Januari, terdapat sejumlah peristiwa kejahatan jalanan diantaranya di Jalan Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo. Aksi serupa juga terjadi di Dusun Ngijo, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul dan di depan Gedung Asrama Kujang, Jalan Pengok Kidul, Kalurahan Baciro, Kemanteran Gondokusuman, Kota Jogja.

“Aksi kejahatan jalanan juga terjadi di Kalurahan Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Dalam peristiwa ini tersebut, dua orang menjadi korban sabetan gesper atau ikat pinggang,” ktanya.

Pada Februari, kejahatan jalanan terjadi di Dusun Kradenan, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Pada Maret, aksi tercatat kejadian di Jalan Siliwangi, Selokan Mataram, Trihanggi, Gamping, Sleman. Di Bantul, terjadi kejahatan jalanan di area SPBU Parangtritis, Kretek.

Pada Mei, aksi kejahatan jalanan terjadi di Tegaltirto, Berbah, Sleman. Dalam peristiwa ini seorang laki-laki mengalami luka-lukaluka-luka akibat sabetan ikat pinggang. “Pada Juni, aksi klitih terjadi di sekitar terminal Condong catur, Depok, Sleman. Dalam peristiwa ini polisi mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pelaku,” paparnya.

Kemudian pada Juli, seorang remaja asal Srimulyo, Piyungan, Bantul, mengalami luka serius di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam. Aksi klitih ini terjadi di Jalan Piyungan-Prambanan, Wanujoyo, Srimartani, Piyungan, Bantul.

Terkait hal ini, ia berharap aparat kepolisian senantiasa rutin melakukan patroli terutama pada jam ganjil dan di titik rawan aksi kejahatan jalanan klitih guna mencegah aksi serupa tak terulang. “Bagi para pelaku klitih yang masih kabur agar segera ditangkap oleh pihak aparat agar tidak menambah keresahan masyarakat,” katanya.

Selain itu peran dari masyarakat terutama orangtua juga ikut andil untuk mengawasi anaknya agar tidak keluar pada malam hari jika tidak perlu. “Karena berpotensi menjadi korban atau justru pelaku klitih,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Pencucian Uang, KPK Dalami Kepemilikan Kebun Sawit Milik Sekretaris MA Nurhadi

News
| Rabu, 16 Juli 2025, 20:42 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement