Advertisement

Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik

Catur Dwi Janati
Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau kesiapan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kalurahan Sinduadi, Sleman pada Sabtu (19/7/2025). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN–Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau kesiapan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kalurahan Sinduadi, Sleman. Zulhas memuji kelengkapan dan fasilitas KDMP Sinduadi yang disebutnya mungkin menjadi KDMP terbaik. 

"Di sini kami baru saja melihat Koperasi Kalurahan Merah Putih, Sinduadi, Sleman. Ini sangat lengkap, ideal," ujar Zulhas usai mengunjungi berbagai unit usaha di KDMP Sinduadi pasa Sabtu (19/7/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Launching Koperasi Desa Merah Putih Digelar 21 Juli di Klaten, Bakal Dihadiri Presiden Prabowo

KDMP Sinduadi memang memiliki berbagai lini usaha yang ditawarkan kepada masyarakat. Tercatat setidaknya ada sembilan unit usaha yang ada di KDMP Sinduadi mulai dari jasa fotokopi, klinik, apotek, cold strogare, gerai sembako, penjualan gas, jasa pengiriman lewat pos, penjualan pupuk hingga unit simpan pinjam.

"Di sini, luar biasa, saya kira terbaik Ngarso Dalem, susah ditemui di tempat lain," ujarnya.

Dari gerai sembako, KDMP kata Zulhas bisa untung dari penjualan minyak goreng. Usaha lain seperti penjualan gas dan pupuk lanjut dia juga masih menguntungkan. Tak hanya itu masyarakat yang sakit ungkap Zulhas juga dapat berobat ke klinik di KDMP Sinduadi.

Apabila membutuhkan obat, unit apotek juga sudah tersedia di KDMP Sinduadi yang dijaga oleh apoteker langsung. "Jadi ini [KDMP Sinduadi] usahanya sangat layak," tuturnya. 

Di sisi lain Zulhas juga menegaskan bila koperasi bukan hanya soal uang atau mencari keuntungan tetapi juga mengusung value. Zulhas bilang ada unsur nilai-nilai gotong royong hingga interaksi sosial dari beroperasinya KDMP. 

"Koperasi itu tidak hanya soal uang, bukan hanya soal untung. Tapi koperasi itu punya value. Ada gotong royong, ada kerjasama, ada interaksi sosial satu dengan yang lain, bisa memasarkan hasil UKM, bisa menyalurkan bantuan-bantuan pemerintah, bisa membantu rakyat nanti kalau membayar listrik dan lain-lain. Jadi ini yang kami sebut ekonomi kerakyatan," tegasnya. 

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai KDMP dapat menjadi opsi tambahan penghasilan bagi masyarakat di desa. Dari situ lanjut Sultan selanjutnya dapat muncul lapangan-lapangan kerja baru. 

"Tambahan penghasilan bagi mereka yang tinggal di desa, satu. Ada ada lapangan kerja baru yang ada di desa, Jangan berasumsi orang desa bahwa orang desa itu kerjanya hanya menjadi petani atau nelayan," ungkapnya.

Biarpun mungkin di desa mungkin sudah memiliki koperasi BUMDes atau BUMKal, keberadaan KDMP kata Sultan bisa melengkapi. Dengan saling melengkapi, harapan Sultan lapangan kerja baru dapat tumbuh di level Kalurahan. 

"Tidak usah bersaing. Tapi bagaimana saring melengkapi  gitu saja. Sehingga lapangan kerja ini tumbuh di level Kalurahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Insiden Pesta Rakyat Pernikahan Menimbulkan Korban Jiwa, Anak Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi

News
| Sabtu, 19 Juli 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement