Advertisement
Warga Perbatasan Semin, Gunungkidul Iri Jalanan di Wonogiri Lebih Terang Saat Malam Hari

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Warga di Kalurahan Rejosari, Semin berharap adanya peningkatan penerangan di jalan yang berbatasan dengan wilayah Wonogiri, Jawa Tengah. Pasalnya, saat malam hari terlihat gelap sehingga rawan kecelakaan.
Salah seorang warga Bedil Wetan, Rejosari, Mutadi mengatakan jalan raya di wilayahnya yang menghubungkan dengan perbatasan Wonogiri gelap saat malam hari. Di sisi lain, di sepanjang jalur juga banyak tikungan sehingga rawan terjadi kecelakaan.
Advertisement
BACA JUGA: Alasan Linkin Park Tak Bawakan "One More Light" Dalam Rangkaian Tour Mereka
Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah untuk memasang fasilitas lampu penerangan jalan umum sehingga bisa lebih terang.
“Kami minta dipasang lampu penerangan agar jalannya lebih terang sehingga bisa menghindari terjadinya kecelakaan atau risiko tindak pindana kriminal di jalanan,” kata Mutadi, Senin (21/7/2025).
Ia pun ini dengan kondisi jalanan di wilayah Wonogiri. Pasalnya, di ruas jalan tersebut sangat terang bederang saat malam hari karena banyak dipasangi fasilitas lampu penerangan jalan,
“Bisa dilihat bedanya di tugu perbatasan wilayah antara Gunungkidul dengan Wonogiri. Yang Wonogiri sangat terang, sedangkan untuk wilayah Gunungkidul gelap saat malam harinya,” kata dia.
Lurah Rejosari, Sunarto mengatakan, kondisi jalanan di wilayahnya sangat gelap saat malam hari.
Hal ini dikarenakan minimnya fasilitas lampu penerang jalan yang dipasang. Ia mencatat di sepanjang jalur perbatasan dengan Wonogiri, hanya terpasang tiga titik lampu penerangan yang berlokasi di dekat Balai Kalurahan Rejosari.
“Yang lain masih gelap karena tidak ada lampu penerangannya,” kata Sunarto.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Gunungkidul untuk mengusulkan penambahan fasilitas lampu penerang jalan. Namun, hasil koordinasi diketahui kewenangan bukan di pemkab karena status jalan merupakan milik pemerintah provinsi.
Di sisi lain, juga sudah ada upaya penam bahan fasilitas melalui aspirasi anggota DPRD, tapi hingga sekarang belum ada realisasinya. “Sudah sejak 2024 diusulkan, tapi belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Sunarto berpendapat, penambahan fasilitas lampu penerangan jalan sangat mendesak karena kondisi jalan yang berkelok sehingga sangat rawan saat malam hari. Di sisi lain, dari sisi pembayaran pajak, warga juga memiliki beban membayar pajak penerangan jalan sehingga berhak mendapat fasilitas yang sama.
“Masak kalah dengan wilayah Wonogiri yang terang benderang saat malam hari. Harusnya di Gunungkidul juga bisa dengan memberikan fasilitas lampu penerangan jalan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Skrining Sampling BNNK Bantul 2024, 90 Persen Siswa SMP di Bantul Sudah Konsumsi Alkohol
- Di Ujung Barat Sleman, Ada Literasi Desa Tumbuh Bangkitkan Anak hingga Orangtua untuk Belajar dan Bermain
- Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Jadi Penghasil Ikan Terbesar di DIY
- Viral Petugas Parkir Diduga Nuthuk Wisatawan di Kawasan Malioboro, Begini Respons Dishub Kota Jogja
- Aksi Kolaborasi Bangkitkan Ekowisata Berbasis Konservasi di Pantai Trisik
Advertisement
Advertisement