Advertisement
Wirobrajan Jogja Lakukan Pantauan Rutin untuk Mencegah Sampah Liar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja dengan melibatkan Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) Kemantren Wirobrajan rutin menggelar pemantauan sampah di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi sampah liar.
Pantauan sampah ini salah satunya digelar pada Senin pagi (21/7/2025) pagi. Kegiatan diawali dengan apel pagi di Aula Bugis Kemantren Wirobrajan yang diikuti oleh seluruh personel BKO, yang kemudian dilanjutkan dengan koordinasi internal, lalu terjun ke lapangan untuk menjalankan berbagai tugas strategis.
Advertisement
Adapun rangkaian kegiatan lapangan yang dilaksanakan meliputi pemantauan sampah di berbagai titik wilayah Kemantren Wirobrajan, patroli wilayah untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, operasi Non Yustisi terhadap potensi pelanggaran perda, monitoring aktivitas di depo sampah, khususnya di Depo Serangan.
Lokasi pemantauan meliputi beberapa ruas jalan strategis, antara lain Jalan Sugeng Jeroni, Jalan Bugisan, Jalan Patangpuluhan, Jalan Kapten P. Tendean, Jalan Martadinata, Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Letjen S. Parman, dan Jalan Amri Yahya.
Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Sarwanto, menjelaskan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Kemantren Wirobrajan dalam menciptakan wilayah yang bersih, tertib, dan nyaman bagi masyarakat.
“Pemantauan rutin dan penegakan aturan diharapkan menjadi langkah preventif untuk menekan praktik pembuangan sampah sembarangan serta menjaga kualitas lingkungan hidup di wilayah Wirobrajan,” katanya, Rabu (23/7/2025).
Dari pemantauan rutin oleh kemantren dan kelurahan, sudah tidak ditemukan pelanggaran sampah liar di wilayah Kemantren Wirobrajan. “Hal ini berkat kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih, indah dan sehat,” ungkapnya.
Masyarakat semakin terbiasa untuk memilah sampah dari sumber sampah yaitu rumah tangga. “Sampah organik diolah melalui biopori, komposter, ember tumpuk, losida, maggot dan sebagainya. Sedangkan sampah Anorganik diserahkan kpd Bank Sampah yang ada di masing-masing RW,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement