Advertisement

RAKERNAS XI JKPI 2025: Jogja Jadi Tuan Rumah, Siap Gelar Festival Budaya dan UMKM

Media Digital
Senin, 28 Juli 2025 - 17:57 WIB
Maya Herawati
RAKERNAS XI JKPI 2025: Jogja Jadi Tuan Rumah, Siap Gelar Festival Budaya dan UMKM Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, saat memaparkan pelaksanaan Rakernas XI JKPI 2025, dalam konferensi pers di Balai Kota Jogja, Senin (28/7/2025). Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

Advertisement

JOGJA—Kota Jogja menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada Selasa-Minggu (5-9/8/2025).

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menegaskan kegiatan ini tak hanya menjadi ajang strategis bagi pelestarian warisan budaya, namun juga diharapkan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM dan sektor pariwisata lokal.

Advertisement

Hasto menyatakan kesiapan Kota Jogja sebagai tuan rumah. Ia berharap perhelatan ini menjadi momen penting yang menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“Ketika nilai luhur budaya dan pusaka diimplementasikan, maka ia harus produktif dan inovatif. Jadi berbudaya itu harus bisa sekaligus bisa untuk menyejahterahkan,” ujar Hasto, Senin (28/7).

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyambut para tamu dan menjaga citra Jogja sebagai kota yang ramah. Hasto berpesan kepada masyarakat agar memberi kesan positif kepada peserta JKPI yang akan datang. “Jangan sampai nanti rombongan dari JKPI datang, ada yang kena tarif parkir nuthuk, jajan juga kena thuthuk, jangan sampai itu terjadi,” katanya.

Hasto optimistis gelaran JKPI ini akan berdampak positif terhadap masyarakat Jogja. Digelarnya beragam kegiatan disebut akan menggeliatkan perekonomian masyarakat. “Ini menjadi multiplier effect yang bisa dirasakan, karena pelaku UMKM bisa membuka lapak sehingga diharapkan mampu menggeliatkan ekonomi,” kata Hasto.

BACA JUGA: Marak Parkir Liar di Jogja, Wali Kota Hasto Wacanakan Ada Valet Parking

Direktur Eksekutif JKPI, Asfarinal, menjelaskan JKPI berdiri pada 2008 di Kota Solo, dan berawal dari forum Kongres Kota Pusaka se-Asia Pasifik. Hingga kini, organisasi ini telah mewadahi 75 kota dan kabupaten, termasuk beberapa kabupaten bekas ibu kota kerajaan di Indonesia. “Jogja dipilih sebagai tuan rumah pada Rakernas sebelumnya di Semarang melalui voting. Kita tahu, Jogja tidak perlu diragukan sebagai kota budaya,” katanya.

Rakernas XI tahun ini juga akan menjadi momen penting bagi pengesahan anggota baru dan pembahasan arah kebijakan pelestarian kota pusaka di masa mendatang.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Jogja, Yetti Martanti, mengatakan sebanyak 53 anggota JKPI sudah mengonfirmasi kehadiran, ditambah enam kabupaten/kota peninjau. “Jadi total ada 59 daerah, termasuk Jogja,” katanya.

Rangkaian acara dimulai sejak 30 Juli hingga 4 Agustus melalui pre-event Festival Sastra Yogyakarta (FSY). Sementara, agenda utama Rakernas akan berlangsung 5–9 Agustus, diawali dengan pembukaan Pasar Malam Indonesia pada 5 Agustus.

Pasar malam ini akan menghadirkan booth UMKM dari berbagai daerah anggota JKPI yang menampilkan produk khas masing-masing, sekaligus sebagai ajang pertukaran budaya dan promosi ekonomi kreatif. (***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hasto Sudah Divonis, KPK Belum Temukan Harun Masiku

News
| Senin, 28 Juli 2025, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement