Advertisement
Daftar 31 SDN di Kulonprogo yang Dikaji untuk Diregrouping

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo tengah melakukan kajian regrouping atau pengelompokan kembali SD negeri (SDN) yang minim siswa. Diupayakan kajian ini akan dirampungkan pada Maret 2026 yang dilanjutkan dengan sosialisasi hingga Juni 2026.
BACA JUGA: Banyak Sekolah Negeri di Kulonprogo Kekurangan Siswa
Advertisement
Sekretaris Disdikpora Kulonprogo, Nur Hadiyanto menyatakan, targetnya, pada tahun ajaran baru 2026/2027 nanti SDN hasil regrouping sudah mulai beroperasi sehingga jumlahnya menjadi terpangkas. Ia menjelaskan awalnya hanya ada 26 SDN yang dikaji untuk diregrouping menjadi 12 SDN. Kini jumlahnya bertambah sekitar 31 SDN yang masuk kajian regrouping menjadi 14 SDN.
"Jumlah SDN yang jadi sasaran regrouping bertambah imbas melihat hasil SPMB 2025 yang kurang siswa bahkan tidak dapat sama sekali seperti di SDN 2 Lendah. Targetnya SDN hasil regrouping dimulai tahun ajaran baru 2026," katanya, Selasa (29/7/2025).
Ia menuturkan, kajian regrouping meliputi analisis historis, demografis, sosiologis serta berlandaskan hukum yang berlaku. Landasan hukum dalam melakukan regrouping mulai dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, hingga Permendikbud menjadi dasar sehingga perlu dilakukan tidak asal menggabungkan. Fokus utama regrouping memang menyasar SDN yang siswanya sangat minim karena sesuai aturan yang berlaku satu rombongan belajar (Rombel) tingkat SD harus 28 siswa.Selain itu, regrouping akan melihat kondisi lokasi antar sekolah yang digabungkan.
"Kajian awal 26 SDN jarak antar sekolah yang diregrouping paling jauh 2,2 kilometer selebihnya ada yang hanya satu kilometer bahkan hanya beberapa ratus meter saja," imbuh Nur Hadiyanto.
Menurutnya, jarak dalam kajian regrouping menjadi penting agar masyarakat yang selama ini mendapat akses sekolah dekat tidak menjadi jauh imbas ada SD yang digabungkan. Oleh karena itu, penggabungan SDN ini menyasar yang jaraknya masih sangat saling berdekatan.
Nur Hadiyanto menyampaikan, regrouping juga akan melihat hasil identifikasi di masyarakat terdampak. Menurutnya, selama proses kajian regrouping SDN ini tetap menjangkau dukungan masyarakat setempat.
"Dukungan lingkungan masyarakat apakah setuju atau tidak setuju menjadi bahan pertimbangan dilakukannya regrouping," ujar pria yang akrab disapa Nurhadi ini.
Dia mengatakan, sementara ini Disdikpora Kulonprogo masih terkonsentrasi regrouping SDN Percobaan 4, SDN 2 Wates, dan SDN Terbahsari yang sudah direlokasi ke gedung baru. Regrouping ketiga SDN tersebut menjadi SDN Percobaan 4 yang akan menjadi model percontohan penggabungan SDN yang sedang dikaji. Meskipun memang regrouping SDN Percobaan 4 alasannya bukan karena kekurangan siswa melainkan disebabkan rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) Alun-alun Wates.
"Regrouping di SDN Percobaan 4 menjadi acuan metodologi penggabungan SDN yang sedang dikaji yang meliputi penataan guru, penataan murid, rekonsiliasi aset, pemutakhiran dapodik," tuturnya.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi menambahkan, regrouping tiga SDN tersebut sudah dimulai tahun ajaran baru 2025 ini. Kegiatan belajar mengajarnya (KBM) sudah dimulai di gedung baru yang menjadi tempat relokasi. Jumlah siswa yang menempati gedung baru berasal dari SD Negeri Percobaan 4, ada 333 siswa dengan 12 rombel; SD Negeri 2, ada 166 siswa, ini ada 6 rombel dan dari SD Negeri Terbahsari, ada 111 siswa, ada 6 rombel.
Adapun 31 SDN yang masuk dalam kajian regrouping sebagai berikut:
- Regrouping SDN 1 Balon dan SDN 2 Balong
- Regrouping SDN Ngargosari dan SDN Ngaliyan
- Regrouping SDN Teganing, SDN Proman, dan SDN Jambean
- Regrouping SDN Pripih 1 dan SDN Pripih 2
- Regrouping SDN Sungapan dan SDN Menguri
- Regrouping SDN Ngento dann SDN Gebangan
- Regrouping SDN Gunungdani dan SDN Kedungtangkil
- Regrouping SDN Wijimulyo Lor, SDN Wijimulyo, dan SDN Wijilan
- Regrouping SDN Jatiroto dan SDN Purwosari
- Regrouping SDN Glagah 1 dan SDN Glagah 3
- Regrouping SDN Carikan dan SDN Butuh
- Regrouping SDN Karangwuni dan SDN Darat
- Regrouping SDN Jurangrejo, SDN Kalikepek, dan SDN Kasatriyan
- Regrouping SDN 2 Lendah dan SDN Banasara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dampak Gempa Rusia: Jepang Terbitkan Peringatan Tsunami 3 Meter di Pantai Pasifik
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Leptospirosis di Bantul Capai 179 Kasus, Warga Diminta Waspada
- Festival Layang-Layang JIKF 2025 Sisakan Sampah 8 Ton, 21 Petugas Kebersihan Dikerahkan
- Sekolah Rakyat MA 20 Sleman Masih Kekurangan Guru
- 24 Situs di DIY Ditetapkan Jadi Geopark Nasional Jogja, Ini Daftarnya
- Viral Praktik Parkir Liar dengan Tarif Rp50.000 di Kawasan Malioboro, Polresta Jogja Bergerak
Advertisement
Advertisement