Advertisement

Minim Penerangan Jalan, Kawasan Sriharjo Bantul Rawan Kecelakaan

Yosef Leon
Minggu, 03 Agustus 2025 - 09:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Minim Penerangan Jalan, Kawasan Sriharjo Bantul Rawan Kecelakaan Petugas Dishub Bantul saat memasang LPJU di salah satu ruas jalan di wilayah setempat belum lama ini. Pada 2025, Pemkab Bantul menganggarkan pengadaan LPJU baru di 822 titik. Dokumentasi Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Sejumlah ruas jalan provinsi di Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul masih minim penerangan jalan umum (LPJU). Kondisi ini dikeluhkan warga karena kerap menimbulkan kerawanan kecelakaan, terutama saat malam hari.

Lurah Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah mengatakan kekurangan LPJU terjadi di sejumlah titik, salah satunya ruas Barongan–Bibal, terutama antara Padukuhan Miri hingga Dogongan. “Di situ masih gelap, bahkan ada warga yang swadaya pasang lampu sendiri,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025). 

Advertisement

BACA JUGA: Diduga Sopir Mengantuk, Bus Tabrak Pohon hingga Tumbang di Klaten

Menurut Titik, area yang rawan gelap juga ditemukan di wilayah Jembatan Siluk, utara SMPN 2 Imogiri dan di Miri. “Beberapa titik memang sudah ada LPJU, seperti di Miri, tapi jumlahnya masih sangat kurang. Harapan kami, tahun 2026 ada penambahan LPJU,” jelasnya.

Ia menyebut, kondisi jalan yang gelap berdampak langsung pada keselamatan warga. “Sering terjadi kecelakaan, dan ini sudah kami sampaikan ke Dishub maupun anggota dewan. Tapi untuk tahun 2025, Sriharjo tidak masuk dalam plot pengadaan LPJU,” tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Perlengkapan Jalan Dishub Bantul, Agus Sutomo, mengaku belum menerima laporan rinci terkait minimnya LPJU di Sriharjo, khususnya di ruas jalan provinsi. “Mungkin karena itu masuk wilayah kewenangan provinsi. Kalau jalan kabupaten di Sriharjo, beberapa sudah terang, terutama lewat skema aspirasi DPRD,” jelasnya.

Agus menyebutkan bahwa pada tahun 2025 ini, total pengadaan LPJU di Bantul mencapai 822 titik, dengan target penyelesaian pada awal September. Penentuan titik prioritas berdasarkan data kecelakaan dari kepolisian, permohonan masyarakat, hingga pokok-pokok pikiran DPRD.

“Semua wilayah kami anggap prioritas karena menyangkut keselamatan. Namun tetap diukur dengan anggaran yang tersedia dan data lapangan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Cara Cek Tunjangan Guru Lewat Info GTK 2025

Cara Cek Tunjangan Guru Lewat Info GTK 2025

News
| Minggu, 03 Agustus 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement