Advertisement

Bencana Kekeringan, 160 Ribu Liter Air Disalurkan ke Trimurti Srandakan

Kiki Luqman
Minggu, 03 Agustus 2025 - 19:47 WIB
Sunartono
Bencana Kekeringan, 160 Ribu Liter Air Disalurkan ke Trimurti Srandakan Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah di Kelurahan Trimurti, Kecamatan Srandakan yang terdampak bencana kekeringan.

Langkah ini diambil menyusul kesulitan warga mendapatkan air bersih akibat musim kemarau. Distribusi air bersih tersebut mulai dilakukan sejak 2 Juli 2025 lalu.

Advertisement

Bencana kekeringan di wilayah Trimurti makin parah karena jebolnya groundsill atau bendung di Sungai Progo, Srandakan, beberapa waktu sebelumnya.

“Droping air bersih ke wilayah Kelurahan Trimurti sampai dengan Selasa (29/7) kemarin sudah sebanyak 32 tangki atau sekitar 160.000 liter,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, saat dihubungi pada Minggu (3/8/2025).

BACA JUGA: Viral Penumpang Lion Air Marah-marah dan Sebut Adanya Bom di Pesawat

Wilayah yang terdampak ada di lima padukuhan terdiri atas Padukuhan Srandakan, Bendo, Nengahan, Gerso, dan Lopati. Adapun jumlah warga yang terdampak bencana kekeringan ini sebanyak 546 KK yang terdiri sekitar 1.880 jiwa. Kerusakan pada groundsill di aliran Sungai Progo menjadi pemicu utama berkurangnya pasokan air bersih bagi warga setempat.

“Diduga karena kerusakan groundsill di Srandakan, karena sudah sekitar lima sampai enam tahun lalu kalau kemarau aman-aman saja tidak kekeringan, tapi sejak adanya groundsill jebol diduga menimbulkan kekeringan yang sampai saat ini ada lima pedukuhan,” ungkapnya.

Antoni mengungkapkan, awalnya hanya tiga padukuhan di Trimurti yang mengalami kesulitan air bersih. Namun, seiring waktu, wilayah terdampak meluas menjadi lima padukuhan dan tidak menutup kemungkinan jumlahnya akan bertambah.

“Prediksi kami akan meluas lagi, karena lima enam tahun lalu mereka aman juga tidak apa-apa, jadi pas ada barengan dengan groundsill jebol ini tiga pedukuhan dulunya, baru menyusul dua pedukuhan,” katanya.

Selain membantu warga Trimurti, BPBD Bantul juga telah mendistribusikan air bersih ke tempat lain yang membutuhkan. Pada 25 Juli 2025, droping air bersih dilakukan ke sebuah pondok pesantren di Pedukuhan Bungsing, Kelurahan Guwosari, Pajangan.

“Droping air bersumber dari Pemerintah Daerah Bantul sebanyak 10.000 liter dengan armada truk dari PMI Bantul. Di ponpes tersebut terdapat sebanyak 297 santri dan pengasuh,” ujarnya.

BACA JUGA: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi Tiga Hari ke Depan

Antoni menyebut BPBD masih menunggu koordinasi lanjutan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta pihak terkait di tingkat DIY. “Kalau sampai ini belum ada koordinasi di tingkat Kabupaten Bantul maupun DIY, sambil tetap melihat update cuaca dari BMKG. Termasuk melihat perkembangan meluasnya dampak kekeringan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Viral One Piece, Menbud Minta Masyarakat Fokus ke Merah Putih

Viral One Piece, Menbud Minta Masyarakat Fokus ke Merah Putih

News
| Minggu, 03 Agustus 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement