Advertisement

Tekan Pengangguran, Disnaker Kulonprogo Gencarkan Pelatihan Kerja

Khairul Ma'arif
Kamis, 07 Agustus 2025 - 02:57 WIB
Jumali
Tekan Pengangguran, Disnaker Kulonprogo Gencarkan Pelatihan Kerja Ilustrasi pengangguran - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Kulonprogo menggiatkan pelatihan kerja untuk menekan angka pengangguran di wilayahnya. Pasalnya, kebutuhan pasar kerja terkadang tidak sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja baik dari kualifikasi hingga kompetensinya. Kondis tersebut memantik harus adanya pelatihan kerja terhadap pencari kerja (pencaker) ataupun angkatan kerja di Kulonprogo.

BACA JUGA: Sleman Siapkan 8 Paket Pembangunan

Advertisement

Kepala Disnaker Kulonprogo, Bambang Sutrisna mengatakan, pelatihan kerja meliputi seluruh lapisan. Termasuk untuk warga miskin yang tahun ini akan dilangsungkan di Purwosari dan Kebonharjo.

"Jadi penduduk desa yang termasuk kemiskinan ekstrem dua kalurahan itu akan dilakukan pelatihan setempat sesuai potensi dan kebutuhan pasar kerja utamanya menjadi wiraswasta," ucapnya, Rabu (6/8/2025).

Bambang mengaku, instansinya akan bekerja sama juga denga Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPSK) yang jumlahnya di Kulonprogo cukup banyak. Nantinya hibah akan diberikan untuk memberikan pelatihan bagi yang siap kerja. Outputnya baik untuk kerja di perusahaan ataupun kerja secara mandiri.

"Kami juga kerja sama dengan 13 perusahaan di DIY termasuk di Kulonprogo untuk melakukan pelatihan internal termasuk pemagangan langsung direkrut jadi tenaga kerja," imbuhnya.

Selain itu, pelatihan kerja juga termasuk bagi para pencaker disabilitas. Bambang merencanakan dalam waktu dekat pelatihan untuk pencaker disabilitas akan dilakukan sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar kerja.
Setidaknya ada dua paket pelatihan kerja di tahun ini untuk disabilitas yang berkoordinasi juga dengan SIGAB.

"Kami harus ada afirmasi action untuk pekerja disabilitas," tegasnya. Bambang menuturkan, akan ada juga bimbingan jabatan yang masuk ke sekolah-sekolah untuk pengenalan pekerjaan sehingga tidak gagap saat pertama bekerja ataupun proses mencari pekerjaan.

Bimbingan dilakukan oleh pengantar kerja akan masuk sekolah untuk calon lulusan SMA sederajat mengenal dunia kerja sehingga bisa mempersiapkan diri dengan baik.

Bambang menekankan, calon pekerja harus mempersiapkan diri dalam aspek mental, pengetahuan dan perilakunya. "Akan ada bursa kerja online untuk memperluas jangkauan kerja hingga ke SMK-SMK berupa job fair mini agar menjaring alumni langsung. Sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat kekurangan atau kesulitan mencari pekerjaan," tegasnya.

Menurutnya, suara di masyarakat terkait angka pengangguran cukup tinggi sehingga Disnaker Kulonprogo menuntaskan pengangguran yang masih tersisa. Penanganan pengangguran akan dibereskan hingga tingkat kalurahan dengan mekanisme by name by address.

Sebagai informasi, dari data terakhir Disnaker Kulonprogo angka pengangguran di bumi Binangun diperkirakan mencapai 5 ribuan. Sebelumnya, Bambang mengklaim, adanya pengangguran di Kulonprogo bukan serta merta minimnya lapangan pekerjaan. Melainkan terkadang pekerja di Kulonprogo tidak sesuai kualifikasi atau tidak kuat mental saat bekerja.

"Persoalan mental bekerja sama terkadang ada pekerja yang tidak sesuai kualifikasi seperti tinggi badan misalnya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Helikopter Terjatuh, Dua Menteri di Ghana Dilaporkan Meninggal Dunia

Helikopter Terjatuh, Dua Menteri di Ghana Dilaporkan Meninggal Dunia

News
| Kamis, 07 Agustus 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement