Advertisement

Pemkab Bantul Masih Punya PR 2.000 Unit RTLH

Yosef Leon
Jum'at, 08 Agustus 2025 - 00:17 WIB
Jumali
Pemkab Bantul Masih Punya PR 2.000 Unit RTLH Rumah tak layak huni - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL –Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,76 miliar yang berasal dari APBD murni dan anggaran perubahan untuk penanganan 73 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada 2025.

BACA JUGA: Masih ada 2.500 RTLH di Bantul yang Belum Bisa Diatasi

Advertisement


Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPUPKP Bantul, Erwin Prasmanta menyebutkan setiap unit RTLH yang ditangani akan mendapatkan alokasi maksimal Rp20 juta untuk perbaikan. “Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujarnya Kamis (7/8/2025).


Menurutnya, anggaran tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki lantai, dinding, atap, serta menyesuaikan struktur rumah agar sesuai standar tahan gempa. “Banyak rumah yang atapnya masih dari seng, lantainya masih tanah, bahkan belum ada kamar mandi. Kalau dana dari kami kurang, penerima harus siap swadaya,” imbuhnya.


Erwin menjelaskan, calon penerima bantuan RTLH harus memenuhi beberapa kriteria, seperti memiliki rumah sendiri dan masuk kategori warga berpenghasilan rendah. Untuk pembangunan rumah baru, nilai bantuannya bisa mencapai Rp35 juta per unit.


Meski penanganan terus dilakukan, Erwin mengungkapkan saat ini masih ada sekitar 2.000 unit RTLH tersebar di seluruh wilayah Bantul. “Sebarannya merata, di setiap Kapanewon masih ada,” jelasnya.


Sebagai perbandingan, pada 2023 Pemkab Bantul menggelontorkan Rp3,1 miliar untuk menangani 155 unit RTLH. Sedangkan pada 2024, anggaran yang disiapkan mencapai Rp1,9 miliar untuk 99 unit RTLH.


Program penanganan RTLH sendiri dilakukan berbasis usulan masyarakat. Warga yang rumahnya tergolong tidak layak huni bisa mengajukan permohonan ke pemerintah kalurahan, lalu diteruskan ke Pemkab Bantul melalui DPUPKP.


"Kami berharap bisa kolaborasi juga dengan pihak swasta, komunitas atau organisasi lain untuk mempercepat pengurangan RTLH di Bantul," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Golkar Bantah Isu Munaslub Menggulingkan Bahlil Lahadalia dari Istana

Golkar Bantah Isu Munaslub Menggulingkan Bahlil Lahadalia dari Istana

News
| Senin, 11 Agustus 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement