Advertisement
Pakar Dorong Penuntasan Persoalan Lingkungan Lewat Kebijakan Hijau

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan pakar berasal dari perguruan tinggi nasional maupun internasional mengikuti konferensi bertajuk The 2nd International Conference on Government and Politics (ICGP) di Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (6/8/2025). Temu ilmiah ini secara khusus menyoroti terkait kebijakan lingkungan.
Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan UMY Awang Darumurti mengatakan ICGP merupakan konferensi tahunan secara rutin digelar dan telah memasuki tahun kedua. Isu yang diangkat dalam pembahasan ilmiah ini berkaitan dengan persoalan lingkungan yang kebetulan menjadi salah satu fokus dari Prodi Ilmu Pemerintahan UMY.
Advertisement
BACA JUGA: Menteri Lingkungan Hidup Sebut Masalah Sampah di DIY Bukan Hal Sederhana
Pasalnya isu lingkungan ini masuk dalam SDGs (Sustainable Development Goals)Â mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam, perubahan iklim, isu terkait air, isu kelautan, keanekaragaman hayati hingga pengelolaan limbah. "Sehingga isu lingkungan ini menjadi persoalan penting yang harus diselesaikan oleh pemerintah, karena SDGs memasukkan isu tersebut," katanya Rabu.
Ia menegaskan kampus sebagai perguruan tinggi yang fokus terhadap pemerintahan harus berkontribusi dalam menuntaskan persoalan tersebut. Caranya melalui penerapan hasil penelitian yang terkait dengan isu lingkungan yang diselesaikan melalui sudut pandang ilmu pemerintahan. "Melalui konferensi ini harapannya bisa memberikan sumbangsih melalui pemikiran dan hasil penelitian," katanya.
Adapun output dari konferensi ini akan diterbitkan melalui jurnal bereputasi baik skala nasional maupun internasional. Ia berharap melalui publikasi tersebut bisa menjadi pemantik bagi pengambil kebijakan baik pemerintah maupun lembaga berwenang lainnya. Karena di dalam artikel tersebut banyak referensi yang bisa diambil untuk menuntaskan persoalan lingkungan.
"Ini sudah dibagi beberapa panel, misalnya berkaitan dengan isu perkotaan, nanti terkait dengan kajian smart city, kemudian bencana akan masuk dalam sub topik bencana. Ada lima sub topik yang mewadahi sub tema yang intinya adalah green policy," ucapnya.
BACA JUGA: Gencarkan Lingkungan Sehat demi Sumber Daya Manusia Unggul
Chairman ICGP Anwar Kholid menambahkan hasil dari konferensi ini sangat cocok menjadi referensi bagi pemangku kepentingan. Karena menyuguhkan berbagai materi seperti kebijakan pemerintah seperti apa yang bisa ditempuh untuk menerbitkan kebijakan yang berkelanjutan.
"Kami melihat kebijakan hijau yang diterapkan saat ini masih ragu-ragu belum sepenuh hati. Seperti kebijakan tambang nikel untuk energi terbarukan tetapi pada dasarnya yang diuntungkn hanya konglomerat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- BRIN Ingatkan Ancaman Gempa Megathrust dan Tsunami Raksasa di Selatan Jawa
- Belasan Napi di Gunungkidul Langsung Bebas Seusai Peroleh Remisi Kemerdekaan
- Kelurahan Gedongkiwo Jogja Kelola Sampah dengan Program Mas Jos
- 5 ASN Bantul Diberi Hukuman Disiplin Berat
- Usung Spirit Guyub Rukun, Ratusan Warga Unjuk Kreativitas dalam Kirab Kemerdekaan
Advertisement
Advertisement