Advertisement
Bupati Sleman Minta Armada Damkar Diperbaiki

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Sleman mengeluhkan kondisi dan performa sejumlah armada pemadam kebakaran (damkar). Umur armada yang tua menurunkan performa armada. Armada jadi sering masuk bengkel dan menghambat ketugasan.
BACA JUGA: Alasan UGM Tidak Buka Data Pribadi
Advertisement
Atas hal ini, Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan armada bisa diperbaiki. Harda juga belum mendapat laporan resmi ihwal kondisi armada dari Satpol PP. Sepengamatan dia, armada yang ada dapat digunakan.
“Tidak layak jalan gimana. Kenyataannya masih bisa beroperasi semua. Menurut saya masih bisa digunakan,” kata Harda ditemui di kantornya, Jumat (22/8/2025) malam.
Harda menegaskan komitmen Pemkab dalam meningkatkan kualitas dan kelengkapan sarana-prasarana pemadam kebakaran. Ada juga program pengadaan armada dakar baru, termasuk pembukaan pos damkar baru di Kapanewon Prambanan.
Pos damkar di wilayah Prambanan akan mengkover Sleman bagian timur. Response time dapat terpenuhi dengan tepat, sehingga potensi kerugian dan ancaman korban dapat ditekan atau dicegah.
Adapun tantangan dalam penanganan kebakaran, kata dia adalah desain tata ruang bangunan. Akses lalu lintas untuk armada damkar masih sulit. Ini menimbulkan persoalan lain dalam penanganan kebakaran.
Selain dari sisi sarpras, Pemkab Sleman juga memberi perhatian terhadap kesejahteraan petugas damkar. Baik insentif maupun tunjangan ASN, termasuk personel damkar akan ditingkatkan secara bertahap dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Kepala Seksi Operasional dan Investigasi Bidang Damkar Satpol PP Sleman, Nawa Murtiyanto, menegaskan hanya ada empat dari delapan armada damkar dalam kondisi sehat atau bisa beroperasi secara maksimal. Kondisi ini membuat ketugasan mereka menjadi terhambat.
Pernah juga ada armada yang tidak dapat berjalan setelah digunakan. Bidang Damkar akhirnya harus mendatangkan mobil derek untuk membawa armada itu kembali ke pos.
Nawa juga membenarkan desain tata ruang menjadi faktor penting kelancaran penangan kebakaran. Armada kerap kesulitas menjangkau lokasi kebakaran lantaran ada gapura atau portal yang tidak dapat dibongkar.
“Kami pernah kehilangan waktu tujuh menit karena armada harus mengambil jalan memutar. Tiba di lokasi, rumah sudah ludes terbakar dan satu nyawa melayang,” kata Nawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Orang Tua Penderita Campak di Sumenep Terima Santunan Kematian
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 24 Agustus 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Delanggu hingga Palur
- Jadwal KRL Solo-Jogja Minggu 24 Agustus 2025: Berangkat dari Stasiun Palur
- Jadwal Kereta Api Prameks Minggu 24 Agustus 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Pantai Baron Minggu 24 Agustus 2025
- Jadwal Bus DAMRI Minggu 24 Agustus 2025: Dari YIA ke Jogja
Advertisement
Advertisement