Advertisement
Peparda 2025 Ditutup, Gunungkidul Keluar dari Juru Kunci Kejuaraan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kontingen Gunungkidul berhasil memenuhi target untuk tidak menjadi juru kunci di ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) 2025. Ajang olahraga untuk kelompok difabel ini sudah ditutup di Taman Budaya Gunungkidul di Kalurahan Logandeng, Playen, Sabtu (30/8/2025).
Predikat sebagai tuan rumah kejuaraan ikut memberikan semangat bagi para atlet difabel Gunungkidul untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Sebagai dampaknya, bisa menduduki peringkat keempat dengan torehan 29 Emas, 13 Perak dan 24 perunggu.
Advertisement
Torehan ini lebih baik dari kontingen Kulonprogo yang meraih 24 Emas, 28 Perak dan 30 Perunggu. Hasil tersebut juga lebih baik ketimbang saat penyelenggaraan Peparda sebelumnya, yang hanya meraih 13 Emas dan harus puas menduduki posisi juru kunci kejuaraan.
Ketua Panitia Peparda Gunungkidul, Choirul Agus Mantara mengucapkan terima kasih kepada semua pihak-pihak yang membantu dalam kesuksesan penyelenggaraan Peparda 2025. Ia juga memberikan apreasiasi kepada kontingen Gunungkidul yang tak lagi menjadi juru kunci kejuaraan.
“Kotingen Gunungkidul menduduki peringat emat dengan raihan 29 Emas. Sedangkan juara umum diraih Kabupaten Sleman dengan torehan 62 Emas,” kata Mantara, Sabtu.
BACA JUGA: Dituntut Mundur, Begini Respons Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Dia menjelaskan, cabang olahraga atletik dan angkat berat menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Gunungkidul. Di cabang atletik dapat mengumpulkan 12 medali emas dan angkat berat sebanyak 11 medali emas.
Adapun cabang lainnya seperti boccia, renang, panahan dan taekwondo masing-masing memeroleh satu medali emas. Adapun untuk catur, kontingen asal Gunungkidul ini mampu mendulang dua medali emas.
“Peparda Gunungkidul sudah selesai dan gelaran berikutnya akan diselenggaraan di Kabupaten Kulonprogo,” ungkapnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Peparda 2025 yang berjalan dengan lancar.
Dalam acara penutupan, ia juga menyerahkan bendera Peparda kepada kontingen Kulonprogo sebagai tuan rumah kejuaraan berikutnya.
“Setelah Peparda seusai, fokus dialihkan untuk kesuksesan penyelenggaraan Porda yang berlangsung September mendatang,” kata Endah.
Untuk mengapresiasi atlet Peparda, pihaknya sudah menyiapkan bonus yang akan diberikan kepada atlet berprestasi.
“Sudah disiapkan dan nanti akan diberikan sebagai bentuk penghargaan karena telah mengharumkan nama Gunungkidul,” katanya.
Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengatakan selamat kepada Kabupaten Gunungkidul yang telah berhasil menjadi tuan rumah Peparda 2025.
Menurut dia, ajang ini pantas mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya karena para atlet paralimpik telah menunjukkan daya juang, semangat pantang menyerah dan kerja keras guna meraih apa yang diimpikan.
“Keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Ini bisa menjadi insipirasi dan memotivasi agar bisa terus maju dan semua tantangan bisa ditaklukan dengan keteguhan hati,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Massa Jarah Sejumlah Barang Saat Gedung Negara Grahadi Surabaya Terbakar
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Wali Kota Minta Aksi Demo di Jogja Tetap Menjaga Ketertiban
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen Hari Ini
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul Hari Ini, Sabtu 30 Agustus 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Hari Ini, Sabtu 30 Agustus, Naik dari Stasiun Tugu
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Sabtu 30 Agustus 2025
Advertisement
Advertisement