Advertisement
Anggaran Pendidikan Sampai Tunjangan Anggota DPR Picu Demo di Bundaran UGM

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Aliansi Jogja Memanggil menggelar aksi demonstrasi di Bundaran UGM, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (1/9/2025). Aksi ini merupakan tindak lanjut atas protes terhadap berbagai kebijakan Pemerintah yang tidak pro rakyat, seperti pemangkasan anggaran pendidikan hingga kenaikan tunjangan anggota DPR.
BACA JUGA: Ada Demo, Ini Jumlah Personel yang Disiapkan Oleh PMI DIY
Advertisement
Humas Aliansi Jogja Memanggil, Bung Koes, mengatakan kebijakan-kebijakan itu menyengsarakan rakyat di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Persoalan ekonomi yang mendera rakyat diperparah oleh perpolitikan Indonesia yang tidak berpihak pada rakyat.
Dia mencermati proses pengisian jabatan di sejumlah instansi atau badan yang sarat bermuatan nepotisme dan tidak berorientasi pada sistem meritokrasi. Contoh yang dia berikan adalah BPI Danantara.
Sebagaimana diketahui, Dewan Pengarah BPI Danantara diisi oleh mantan Presiden RI, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono. Ini yang menjadi kritik Aliansi Jogja Memanggil terkait pengisian jabatan.
“Hal lain yang kami kritik adalah tunjangan anggota DPR. Itu kan tidak masuk akal dan justru membuat rakyat semakin marah,” kata Bung Koes kepada wartawan di Bundaran UGM, Senin (1/9/2025).
Sebab itu Aliansi Jogja Memanggil menyerukan penggagalan pemangkasan anggaran pendidikan, wujudkan pendidikan gratis, dan usut brutalitas aparat penegak hukum terhadap demonstran, pejuang lingkungan, demokrasi, dan HAM.
Aliansi juga menyerukan reformasi Polri, tarik militer ke barak, hapus komando teritori, dan cabut UU TNI.
“Terapkan pajak tinggi untuk orang kaya di Indonesia dan hapus program pencitraan Makan Bergizi Gratis,” katanya.
Disinggung apakah aksi ini akan berlanjut ke tempat lain, Bung Koes menegaskan aksi unjuk rasa sementara ini baru dilakukan terpusat di Bundaran UGM. Belum ada kesepakatan lain ihwal lokasi unjuk rasa.
Aksi damai di Bundaran UGM kata dia juga berpotensi disusupi provokator. Sebab itu, hal utama yang perlu dilakukan, katanya adalah saling jaga.
Marsinah yang juga bagian dari Tim Humas Aliansi Jogja Memanggil mengatakan pemangkasan anggaran akan memicu kualitas pelayanan publik dan masa depan pendidikan anak bangsa dan kesejahteraan tenaga pendidik akan terancam sehingga berpotensi memaksa Perguruan Tinggi menaikkan biaya kuliah tunggal (UKT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dilempar Bom Molotov, Polisi Tembak Gas Air Mata ke Unisba Bandung
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora Bantul Imbau Siswa Tidak Ikut Demo 1 September
- Pentas Seni: Warga Jalakan Sentil Kinerja Pejabat lewat Teater
- Demo Jogja: Belasan Peserta Aksi Masih Dirawat di RSUP Sardjito
- Demo 1 September: Trans Jogja dan Bus Listrik Tetap Beroperasi
- Demo Jogja: Halim Dukung Kritik dengan Damai Tanpa Kekerasan
Advertisement
Advertisement