Advertisement
Nelayan Bantul Ogah Melaut Karena Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
Seorang nelayan Pantai Baru, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul memperbaiki jaring lantaran tak bisa melaut karena gelombang tinggi, Rabu (8/6/2022). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Sejumlah nelayan di pesisir selatan Bantul memilih tidak melaut dalam beberapa hari terakhir akibat gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi sejak akhir Agustus 2025. Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut hingga awal September.
Suyanto, salah satu nelayan Pantai Baru mengatakan ketinggian gelombang yang mencapai sekitar dua meter masih bisa ditoleransi, tetapi kencangnya tiupan angin membuat kapal berisiko terbalik di laut.
Advertisement
“Kalau kapal kecil kan terlalu berisiko sekali kalau melaut, makanya pada setop dulu. Kami pantau perkembangan saja, kalau sudah aman baru melaut lagi,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Nelayan Bantul Tak Melaut
Situasi serupa juga terjadi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Depok. Petugas TPI, Kusadiman menyebut sebagian nelayan tetap beraktivitas, tetapi hanya untuk mencari benur (benih lobster) karena hasil tangkapan ikan masih sulit.
“Ada yang tidak melaut, tapi beberapa masih pergi melaut hanya untuk cari benur. Ikannya masih sulit,” katanya.
Menurut Kusadiman, kondisi sulitnya tangkapan ikan memang sering terjadi menjelang September. Namun, biasanya memasuki bulan September hingga Desember, hasil tangkapan mulai membaik.
“Nelayan mencari benur sudah sejak Mei sampai sekarang, karena ikan masih sulit,” jelasnya.
Hingga kini, para nelayan memilih menunggu kondisi cuaca membaik agar aktivitas melaut bisa kembali normal dan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 4 September 2025
Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA (Jogja-Purworejo-Kebumen), Hari Ini
Jadwal KA Prameks Hari Ini, 4 September 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
Pameran Pertanahan Jadi Ruang Edukasi Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
Advertisement
Arsip Keluarga Perlu Dikelola untuk Menunjang Kehidupan
Pastikan Bantul Aman, TNI-Polri Kembali Gelar Patroli Gabungan
AKN Seni dan Budaya Jogja Wisuda 79 Mahasiswa, Ini Pesan Wagub DIY
Setiap RW di Jogja Ditargetkan Miliki Dua Biopori Jumbo
Berisi Kritik, Mural Karya Seniman Jogja Dirusak Orang Tak Dikenal
Advertisement
KAI Beri Diskon Tiket Kereta 20 Persen di September 2025
Sering Kecelakaan, Jalan Sleman-Gunungkidul Butuh Penambahan Rambu
Jembatan Apung Sungai Progo Masih Beroperasi, Kendaraan Lewat Dibatasi
Pembangunan RS Pratama Patuk Dilanjutkan dengan Anggaran Rp3,4 Miliar
Kompolnas Datangi RSUP Dr Sardjito, Jenguk Polisi Terluka
Advertisement
Perempuan Kulonprogo Diduga Hilang Seusai Pamit Kerja
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement
