Advertisement

Sewindu Perpatri, Terapis Tradisional Siap Berdikari untuk Negeri

Abdul Hamied Razak
Selasa, 09 September 2025 - 23:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Sewindu Perpatri, Terapis Tradisional Siap Berdikari untuk Negeri Perkumpulan Terapis Tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi Indonesia (Perpatri) merayakan Ulang Tahun ke 8, pada Selasa (9/9 - 2025) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERPATRI, Jl Wates KM 14, Klangon RT 09, Argosari, Sedayu, Bantul. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL— Perkumpulan Terapis Tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi Indonesia (Perpatri) merayakan Milad atau Ulang Tahun ke 8, pada Selasa (9/9/2025) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PERPATRI, Jl Wates KM 14, Klangon RT 09, Argosari, Sedayu, Bantul.

Perayaan bertajuk "Sewindu PERPATRI Berdikari untuk Negeri" ini, diikuti pengurus DPP dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perpatri dari berbagai daerah di Indonesia. Rangkaian MILAD Ke 8 dilaksanakan selama 3 hari sejak Minggu (7/9/2025) hingga puncaknya pada Selasa (9/9/2025).

Advertisement

Pendiri sekaligus Dewan Pembina DPP Perpatri, Lesgiono mengungkapkan, organisasinya merupakan lembaga profesi terapis tradisional yang memayungi para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi. Perpatri, lanjutnya, merupakan mitra strategis Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

BACA JUGA: Kasus Kecelakaan di Bantul Masuk Tiga Besar Nasional, Dishub Lakukan Ini

"Perpatri didirikan 8 tahun lalu di Jogja, tepatnya pada 9 September 2017. Organisasi ini didirikan bertujuan untuk mendorong para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi yang memiliki legalitas, profesional dan terstandar untuk menyehatkan masyarakat," tuturnya.

Saat ini Perpatri memiliki 30 DPD dan lebih 300 DPC dengan ribuaun anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. Lesgiono menjelaskan Aggota Perpatri merupakan terapis yang mandiri maupun usaha jasa pengobat tradisional seperti panti pijat, rumah terapi dan griya pengobatan tradisional seperti sangkal putung dan sebagaiya.

"Tema Sewindu Perpatri Berdikari untuk Negeri yang diangkat dalam Milad ke 8 ini merupakan gambaran para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi yang selama ini benar benar membantu masyarakat dan tidak ingin membebani negara atau meminta bantuan materi untuk menjalankan pengabdiannya," imbuh Lesgiono.

Ia berharap bagi para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi yang belum memiliki legalitas, bergabung dengan Perpatri agar semakin teredukasi dalam berpraktik. "Jadi sesuai ketentuan dari Kemenkes, bagi terapis tradisional harus memiliki legalitas berupa STPT (Surat Terdaftar Penyehat Tradisional). Untuk mendapatkan STPT harus mendapat rekomendasi dari perkumpulan," katanya.

Perpatri, lanjutnya, diberikan kewenangan oleh Kemenkes RI untuk merekomendasikan STPT bagi terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi. Lesgiono juga menekankan bahwa pengobatan tradisional, khususnya terapi Patah Tulang Urat dan Sendi adalah warisan budaya yang dipraktikkan nenek moyang bangsa Indonesia sejak ribuan tahun lalu.

"Bahkan pengobatan tradisional ini adalah merupakan kekayaan nasional karena sudah langka di negara-negara lain di Dunia. Perpatri dalam hal ini juga turut nguri-uri atau melestarikan budaya bangsa" imbuhnya.

Ia menambahkan Anggota Perpatri yang ingin mendapat rekomendasi untuk mendapatkan STPT diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan standarisasi penyehat tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi yang diselenggarakan Perpatri agar dalam berpraktik sesuai ketentuan peraturan pemerintah dan tidak melanggar hukum apalagi merugikan klien (masyarakat).

"Perpatri membekali para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi dengan profesionalitas, sehingga selain turut membantu pemerintah dalam menyehatkan masyarakat secara tradisional juga bisa meningkatkan kesejahteraan para terapis itu sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu anggota Dewan Penasihat DPP Perpatri, Ustadz Tata Saputra menuturkan, Perpatri adalah rumah besar bersama terapis Patah Tulang, Urat dan Sendi. "Alhamdulillah, saya bersyukur bisa bergabung dengan Perpatri karena banyak manfatnya, terutama bisa mendapatkan rekomendasi STPT," kata Founder Krekk Method ini.

Utadz Tata juga berharap agar ke depan PERPATRI semakin solid dan kompak, sehingga bisa mencapai tujuan yaitu meningkatkan kapasitas dan profesionalitas para terapis tradisional Patah Tulang Urat dan Sendi. "Saya menghimbau bagi para terapis Patah Tulang Urat dan Sendi yang memiliki keahlian tapi belum mendapatkan legalitas, mari bergabung dengan Perpatri," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan

News
| Jum'at, 12 September 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement