Advertisement
Konstruksi Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Capai 65 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman telah menyentuh angka 65% hingga awal September 2025.
"Kami sudah 65 persen [progres pembangunan proyek tol]," kata Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto pada Selasa (9/9/2025).
Advertisement
Secara umum, proyek pembangunan Tol Jogja-Solo dikerjakan di area ring road dekat Simpang Empat Kronggahan dan area dalam perkampungan warga di Trihanggo, Tlogoadi dan Tirtoadi. Di area dalam, pengerjaan material timbunan tanah dan pengecoran terus dikebut.
BACA JUGA: Siswi SMK Ditetapkan Tersangka Pembuangan Bayi, Pacar Hanya Saksi
Adapun di area ring road, Agung bilang progres pembangunan di lokasi tersebut akan menuju tahapan penaikkan girder. "Kalau yang di dalam tinggal timbunan sama pengecoran, sama menaikkan girder kami yang di ring road yang masif setelah ini," ucapnya
"Tiang-tiang jadi semua terus naik girder, ya sudah sudah boleh dikatakan selesai nanti," katanya.
Sebelumnya kontraktor juga telah melakukan pemutaran sosrobahu akhir Agustus lalu. Proses pemutaran sosrobahu sekaligus pemasangan girder pada pierhead 56 yang berada tepat tepi di jalan ring road itu kata Agung berjalan lancar.
Bahkan skenario contraflow yang direncanakan di awal batal diterapkan sehingga kendaraan masih bisa melintas di jalan ring road kala itu.
"Alhamdulillah bisa terlaksana sudah lancar. Kemarin kami tidak jadi contraflow karena situasi dan kondisi waktu itu, kami maksimalkan tenaga flag man," ungkapnya.
"Kemudian kami cuma yang ngarah dari satu jalur dari barat ke timur itu cuma kami kasih lampu selang sama cone itu dan ditunggu petugas di ujung-ujungnya," kata nya.
Secara umum pierhead merupakan bagian dari struktur atas jalan layang yang berfungsi sebagai tumpuan dari girder atau balok utama. Tak hanya menghubungkan struktur atas dengan struktur bawah, pierhead juga berfungsi menyalurkan beban dari gelagar beton ke pilar jalan tol. Salah satu metode yang digunakan dalam pemasangan pierhead yakni teknologi sosrobahu yang juga diterapkan di ring road.
BACA JUGA: Terdampak Kemarau, Telaga di Gunungkidul Mulai Mengering
Setelah pemutaran pierhead proyek langsung dilanjutkan dengan pemasangan girder. Girder merupakan gelagar jembatan berbentuk balok yang diletakkan di antata dua penyangga. Komponen ini penting untuk menyalurkan beban ke struktur jalan tol. Singkatnya, pengerjaan pierhead dan girder menandakan progres pada penggarapan jalan Tol Jogja-Solo yang dibangun melayang.
Di sisi lain, pada aspek pembebasan lahan, Agung menjelaskan jika pengadaan lahan Tol Jogja-Solo pada Seksi ini telah klir. Semua lahan yang direncanakan diawal telah dibebaskan. Kini pihaknya tinggal menunggu sejumlah lahan tambahan yang memang baru diajukan karena penambahan saat konstruksi berlangsung.
"Kantor BPR punyanya Sleman sudah bisa kami bongkar sudah kami persiapkan untuk membangun abutment 1," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini Mayoritas Hujan Ringan
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul pada 12 September 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini 12 September 2025, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal Shuttle Bus dari Malioboro ke Pantai Parangtritis Bantul
- Perhatian! Ada Pemadaman Listrik di Jogja, Sleman, dan Gunungkidul Hari Ini
Advertisement
Advertisement