Advertisement

Srili Kuatkan Komitmen Perempuan dalam Kesetaraan dan Keberagaman

Lugas Subarkah
Minggu, 14 September 2025 - 08:57 WIB
Sunartono
Srili Kuatkan Komitmen Perempuan dalam Kesetaraan dan Keberagaman Penulis dan Sosiolog Indonesia, Okky Madasari, berbicara dalam peringatan Satu Dekade Srili, Pusat Pastoral Mahasiswa DIY, Sabtu (13/9/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Srikandi Lintas Iman (Srili) memperingati ulang tahunnya yang ke 10 di Pusat Pastoral Mahasiswa DIY, Sabtu (13/9/2025). Dalam satu dekade usianya ini, Srili kembali meneguhkan komitmennya dalam kesetaraan dan keberagaman.

Co-founder Srili, Rev. Kristi menjelaskan berdirinya Srili diawali dari lokakarya perempuan 10 tahun silam. “Mulai dari lokakarya perempuan lahirlah Srili, menjadi ruang untuk belajar bersama. Saat ini sudah ada 200 sekian orang yang terlibat dari berbagai generasi dan latar belakang,” ujarnya.

Advertisement

BACA JUGA: Hasil Fiorentina vs Napoli: Skor 1-3

Peringatan satu dekade Srili ini digelar di Pusat Pastoral Mahasiswa DIY. “Kami memilih tempat komunitas agama dan ibadah supaya selain pengetahuan, rasa juga selalu bertambah untuk cinta dan kasih bersama,” katanya.

Dalam peringatan ini, digelar bedah buku antologi beberapa anggota Srili yang berjudul Merayakan Perbedaan, Merawat Keberagaman. Buku ini berisikan pengalaman personal para perempuan yang berproses dan belajar bersama di Srili.

Penulis dan Sosiolog Indonesia, Okky Madasari, hadir sebagai pembahas bedah buku ini. Ia menuturkan Srili menjadi rumah dan ruang aman khususnya bagi kelompok minoritas. “Di rumah kita tidak perlu takut menjadi diri kita yang sebenarnya, tidak perlu repot-repot menutupi identitas kita. Srili menjadi rumah bagi siapapun yang mungkin masih merasa terancam di luar sana,” ungkapnya.

Sebuah rumah juga harus menjalankan fungsinya sebagai ruang penyembuhan. Ketika ada orang yang terluka dan trauma, di Srili kembali mempunyai harapan. “Bagaimana kita berproses menjadi individu yang bisa lebih kuat untuk melangkah kedepan, mengakui punya luka tapi kita punya keinginan untuk menyembuhkan,” kata dia.

Srili juga menjadi tempat tumbuhnya solidaritas dan kawah candradimuka yang melahirkan perempuan-perempuan pejuang perdamaian, kesetaraan dan toleransi. “Perempuan yang bergulat di Srili dalam prosesnya mereka dibentuk menjadi individu yang berkesadaran dan menularkan kesadaran tentang kesetaraan, keadilan dan toleransi kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Srili lahir dari kepedulian perempuan-perempuan lintas iman di Jogja untuk duduk bersama, berbagi, dan bertukar gagasan serta program untuk mengelola keberagaman agama dan sosial-budaya. Gerakan ini dilandasi oleh kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan keharmonisan, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta perdamaian di tengah-tengah masyarakat.

BACA JUGA: Hasil Atletico Madrid vs Villarreal: Skor 2-0

Konteks sosial berupa peristiwa-peristiwa kekerasan berbasis agama yang terjadi di Jogja dan beberapa wilayah lainnya, menjadi catatan buruk bagi perdamaian di masyarakat. Maraknya gerakan radikal dan aksi-aksi intoleran yang mengancam kemajemukan dan persatuan bangsa, menjadi pendorong bagi perempuan lintas iman untuk melakukan gerakan sipil akar rumput.

Melalui dialog dan kerja sama antariman serta membuka ruang diskusi untuk berani menafsir ulang ajaran-ajaran agama-agama dalam memandang kebebasan beragama dan berkeyakinan, Srili mendorong umat beragama dapat berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Uang Jadi Motif Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

Uang Jadi Motif Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI

News
| Minggu, 14 September 2025, 12:27 WIB

Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja

Wisata
| Jum'at, 12 September 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement