Advertisement
Nguri-Uri Budaya, Padukuhan Soromintan Sleman Gelar Jathilan Kudo Praneso

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Warga Padukuhan Soromintan-Kerdan, Sendangarum, Kapanewon Minggir, Sleman, menggelar rangkaian kegiatan kebudayaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan tersebut digelar sebagai wujud syukur sekaligus upaya melestarikan budaya lokal di tengah gempuran budaya asing yang semakin deras.
Ketua Panitia, Rinta Ariwibawa menyampaikan kegiatan yang menjadi rangkaian peringatan kemerdekaan itu diiai dua kegiatan utama. Pertama, pementasan seni Jathilan dari Kudo Praneso, yang menampilkan kesenian tradisional khas Jawa sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus hiburan rakyat.
Advertisement
BACA JUGA: Pemuda Batak Bersatu Jogja Refleksikan Perayaan Maulid Nabi Muhammad
Kegiatan kedua diisi dengann Malam Syukur Kemerdekaan, sebuah momen kebersamaan warga untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran rangkaian acara dan nikmat rezeki yang diterima masyarakat.
Kegiatan ini, sambungnya, tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat tali persaudaraan antargenerasi. Anak-anak, remaja, hingga orang tua turut berpartisipasi aktif, menumbuhkan kreativitas, keterampilan, ketangkasan, dan sportivitas. Semangat gotong royong tampak jelas dalam setiap rangkaian persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mengingatkan kembali bahwa kemerdekaan adalah hasil perjuangan para pahlawan yang harus kita isi dengan kegiatan positif. Selain itu, ini juga menjadi cara kami nguri-uri budaya agar tetap hidup dan menjadi identitas yang membanggakan. Dengan semangat Saiyeg Saeka Kapti Hanggayuh Gemah Ripah Loh Jinawi, kami berharap kebersamaan warga Soromintan dapat membawa kemakmuran bersama,” ungkapnya melalui keterangan persnya, Sabtu (27/9/2025).
Dukuh Soromintan, Agung Wibawa menambahkan kegiatan ini adalah bukti nyata semangat gotong royong dan kekompakan warga Soromintan. Dengan semangat nasionalisme dan kebersamaan, Padukuhan Soromintan-Kerdan, ingin menjadikan momentum HUT RI ke-80 ini sebagai tonggak untuk terus menjaga budaya, memperkuat persaudaraan, serta meningkatkan rasa syukur dan cinta tanah air.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kebudayaan bukan hanya warisan, tetapi juga sarana untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan membangun masa depan yang lebih baik. Semoga semangat kebersamaan ini terus hidup, tidak hanya saat peringatan kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Gelar FGD, Dorong Ketertiban dan Ketentraman di Masyarakat
- Eks Kadiskominfo Sleman Tersangka Korupsi, Bupati: Pembelajaran bagi Saya
- Praperadilan Ditolak, Eks Lurah Srimulyo Wajiran Legowo dan Siap Hadapi Peradilan
- Sultan Minta Kasus Keracunan MBG Tidak Terulang Lagi
- Bantuan Hukum Warga Miskin Diperkuat lewat 26 OBH
Advertisement
Advertisement