Advertisement

Bibit Pohon, Kado Peringatan Hari Jadi untuk Lestarikan Alam di Gunungkidul

David Kurniawan
Sabtu, 04 Oktober 2025 - 16:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Bibit Pohon, Kado Peringatan Hari Jadi untuk Lestarikan Alam di Gunungkidul Masyarakat saling berebut hasil bumi yang dipajang dalam gunungan yang dipersembahkan oleh 18 kapanewon di Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (4/10/2025) Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kabupaten Gunungkidul memeringati hari jadi ke-195, Sabtu (4/10/2025). Ada yang unik didalam peringatan kali ini karena karangan bunga sebagai ucapan selamat diganti dengan pemberian benih pohon.

Meski masih terlihat ada beberapa karangan bunga sebagai ucapan selamat hari jadi, namun jumlahnya tidak lagi dominan. Sebagai gantinya, berbagai bibit buah maupun pohon terlihat berjajar di depan kantor Pemkab Gunungkidul.

Advertisement

“Memang saya tidak meminta karangan bunga. Tapi, ucapan diberikan dalam bentuk bibit pohon maupun buah,” kata Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih di sela-sela upacara peringatan di Alun-Alun Wonosari, Sabtu siang.

Menurut dia, pemberian bibit pohon jadi bagian untuk konservasi, khususnya untuk program penghijauan sehingga lingkungan lebih Lestari. Rencananya, bibit-bibit ini akan ditanam di wilayah di Gunungkidul.

“Ini bagian pelestarian alam. Makanya, kami bikin Surat Edaran, karangan bunga diganti dengan memberikan benih buah atau pohon keras untuk ditanam di wilayah Gunungkidul sebagai upaya penghijauan,” katanya.

Mbak Endah menambahkan, tema peringatan tahun ini adalah “Ngayomi, Ngayemi, Ngayani”. Ini dijadikan pedoman penting dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan.

Ngayomi memiliki arti pemerintah hadir memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat. Ngayemi adalah tekad menciptakan suasana aman, damai, dan tentram. Sedangkan Ngayani dimaknai sebagai semangat bersama menjaga serta mengelola potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat.

“Dengan peringatan ini, kami mengajak masyarakat bergotong royong membangun Gunungkidul lebih baik. Semoga warga selalu tata titi tentrem, gemah ripah loh jinawi, kerto raharjo. Pemimpinnya pun harus bisa ngayomi, ngayemi, dan ngayani warganya,” katanya.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam sambutannya memberikan ucapan selamat dan apresiasi terhadap Kabupaten Gunungkidul. Sesuai dengan tema peringatan, maka ada makna yang harus benar dijalankan karena Ngayomi, Ngayemi, Ngayani adalah prasetya untuk mewujudkan kehidupan yang tata tentrem karta raharja, gemah ripah loh jinawi.

“Semoga semangat ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Gunungkidul,” kata Paku Alam X.

Prosesi peringatan tidak hanya dihadiri oleh kalangan pejabat di lingkup pemkab dan DPRD. Pasalnya, juga ada dari kalangan lurah se-Gunungkidul hingga masyarakat umum beserta tamu undangan.

Selain upacara peringatan, juga ada kirab pusaka milik pemkab. Sebagai penutup, kemeriahan acara semakin terasa dengan tradisi perebutan gunungan, yang menjadi simbol rasa syukur sekaligus harapan agar masyarakat Gunungkidul senantiasa mendapat berkah dan kemakmuran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Polisi Tangkap WFT, Tapi Akun IG Bjorka Masih Aktif

Polisi Tangkap WFT, Tapi Akun IG Bjorka Masih Aktif

News
| Sabtu, 04 Oktober 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng

Cantiknya Bangunan Embung di Dataran Tinggi Dieng

Wisata
| Sabtu, 04 Oktober 2025, 13:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement