Advertisement
GKR Hemas: Jaga Warga Wujud Kearifan Lokal Jaga Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar bersama Kelompok Jaga Warga Kota Jogja, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini menegaskan kembali peran strategis warga dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika sosial dan tantangan demokrasi. Dalam sambutannya, GKR Hemas menegaskan bahwa Empat Pilar MPR RI - Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika - bukan sekadar semboyan, tetapi merupakan fondasi kehidupan berbangsa yang harus ditanamkan dalam kesadaran kolektif masyarakat.
Advertisement
"Seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebangsaan agar tidak tergerus oleh polarisasi sosial dan tantangan ideologis," ajak GKR Hemas.
Menanggapi sejumlah aksi demonstrasi yang belakangan terjadi dan berujung pada kerusuhan di beberapa titik di Indonesia, GKR Hemas menyatakan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional, namun harus tetap dalam koridor hukum dan etika publik.
BACA JUGA
“Demokrasi tidak berarti bebas tanpa batas. Setiap warga negara punya hak bersuara, tetapi juga punya kewajiban menjaga ketertiban dan menghormati hak orang lain,” ujarnya.
Dalam konteks menjaga stabilitas dan harmoni sosial, GKR Hemas mengapresiasi Kelompok Jaga Warga Kota Yogyakarta sebagai bentuk kearifan lokal yang menjadi garda depan ketahanan sosial masyarakat. Menurutnya, pembentukan Jaga Warga bukan hanya instrumen teknokratis, melainkan berakar pada nilai luhur budaya dan sistem sosial yang telah hidup lama di Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Jaga Warga merupakan cerminan nilai-nilai budaya adiluhung yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Yogyakarta. Ini bukan sekadar forum kewaspadaan dini, tetapi bagian dari sistem sosial yang menghidupi semangat guyub, musyawarah, dan gotong royong,” ujar GKR Hemas.
Wakil Ketua DPD RI itu menambahkan, bahwa keberadaan Kelompok Jaga Warga menjadi bagian penting dalam penguatan ketahanan masyarakat sebagai basis pembangunan daerah berbasis keistimewaan.
“Inilah wujud nyata dari keistimewaan Yogyakarta. Jaga Warga membantu menciptakan rasa aman, ketertiban umum, ketenteraman sosial, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Ini bukan hanya menjaga wilayah, tapi juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari tingkat paling bawah,” imbuhnya.
“Kelompok Jaga Warga ini adalah cerminan nilai-nilai Pancasila yang hidup dan bekerja di tengah masyarakat. MPR RI mendukung sepenuhnya peran kelompok semacam ini sebagai mitra strategis negara dalam merawat demokrasi dan ketertiban,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, perwakilan kelurahan, pemuda, dan anggota Kelompok Jaga Warga dari berbagai kecamatan di Kota Jogja. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, menunjukkan tingginya antusiasme warga untuk terus menjaga nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
GKR Hemas berharap, kolaborasi antara lembaga negara dan kelompok lokal seperti Jaga Warga dapat menjadi model percontohan pembinaan masyarakat berbasis kearifan lokal, yang mampu merawat demokrasi, memperkuat solidaritas sosial, dan mempercepat pembangunan daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Tradisi Kembul Bujana di Titik Nol Kilometer Jogja Bawa Pesan Damai
- Bukan Internet, Ternyata Ini Jadi Kendala Layanan Online di Bantul
- Kemenag Gunungkidul Cegah Kasus Bangunan Ambruk di Ponpes, Ini Caranya
- Jatuh dari Tebing Pantai Parangendok, Lansia Bantul Meninggal
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo, Rabu 8 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement