Advertisement

Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan

Khairul Ma'arif
Minggu, 19 Oktober 2025 - 13:17 WIB
Jumali
Glagah Tropicolorun Sukses, Dispar Catat Peningkatan Kunjungan Harian Jogja - Khairul Ma'arif / Aiman Sukirman peserta Glagah Tropicolorun dengan kostum terbaik. Sejumlah peserta Glagah Tropicolorun telah sampai di garis finish

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Glagah Tropicolorun yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kulonprogo, Minggu (19/10/2025), berlangsung sukses dan meriah. Event fun run yang mendapat dukungan dana keistimewaan (Danais) DIY 2025 ini terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Pantai Glagah berkat tingginya jumlah peserta yang hadir.

Para peserta tampak begitu menikmati berlari mengelilingi seputaran Pantai Glagah. Lomba lari dengan jarak 5K dan 10K ini diikuti berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua. Selain kategori fun run, Glagah Tropicolorun juga mempertandingkan kategori kejuaraan, baik untuk pria maupun perempuan.

Advertisement

"Rata-rata pelari dari Jogja, Klaten, dan Purworejo. Alhamdulillah pelaksanaannya hari ini berjalan lancar," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dispar Kulon Progo, Sutarman, kepada wartawan di lokasi, Minggu (19/10/2025).

Glagah Tropicolorun kali ini menjadi tahun keempat penyelenggaraannya sebagai upaya mengenalkan destinasi wisata unggulan Kulon Progo, yakni Pantai Glagah. Event lari ini menjadi upaya untuk terus memopulerkan wisata Pantai Glagah.

Sutarman menyampaikan, adanya trek lari berpasir yang harus dilalui peserta menjadi pembeda dari event  fun run pada umumnya. "Trek lari berpasirnya sekitar sepanjang 2,5 kilometer dari seluruh kategori," ucapnya.

"Event fun run ini efektif mendatangkan wisatawan karena [para peserta] diajak komunitas lari sehingga ikut bergabung, otomatis kunjungan wisatawan bertambah," imbuhnya.

Ia menjelaskan, trek Glagah Tropicolorun meliputi jalan beraspal, lintasan berpasir di bibir pantai, dan melintasi hutan pinus atau cemara udang yang menjadi bagian integral Pantai Glagah. Sutarman menuturkan, trek tersebut tidak hanya memberikan pengalaman berbeda bagi pelari, tetapi juga berfungsi sebagai pengenalan terhadap spot-spot yang ada di Pantai Glagah.

Menurutnya, kerja sama dengan berbagai komunitas menjadi perbedaan utama dalam gelaran kali ini dibandingkan edisi-edisi sebelumnya. "Untuk memperkenalkan, ternyata memang indah sekali bisa menikmati seluruh keindahan di Pantai Glagah. Selain memiliki laguna, Pantai Glagah juga memiliki cemara udang dan terdapat $tripod$ pemecah ombak," ungkapnya.


Peserta Unik Sabet Penghargaan Best Kostum

Sementara itu, peserta Glagah Tropicolorun, Aiman Sukirman, mengaku trek lari di Pantai Glagah ini bagus dan keren, berbeda dari event fun run pada umumnya. Pria asal Kokap, Kulonprogo, ini memang sering mengikuti fun run, tetapi yang memiliki trek pinggir pantai sangat sedikit. Menurutnya, berlari di tepi pantai saat pagi hari sangat terasa segar dan baik untuk pernapasan.

"Saya ikut yang jarak lima kilometer. Treknya bagus dan keren, pokoknya keren lah Glagah Tropicolorun. Meskipun di trek pasir agak susah karena berat, lantaran kakinya terbenam," ungkapnya.

Dalam waktu kurang dari 30 menit, dia dapat merampungkan jarak 5K dalam gelaran Glagah Tropicolorun. Berbeda dari pelari pada umumnya, Aiman menggunakan kostum unik dan nyeleneh untuk mengikuti event ini.

Dia mengaku sengaja menggunakan kostum berbeda lantaran di Glagah Tropicolorun ini ada penghargaan untuk pakaian terunik dan terbaik. "Kostumnya saya persiapkan satu bulan terakhir memang untuk menargetkan penghargaan best costume," ungkapnya. Kostum uniknya menggunakan bahan daur ulang yang mayoritas dari tutup botol, plastik, serta dedaunan.

Aiman mengaku tidak repot dan ribet meskipun memakai kostum nyeleneh ini. Menurutnya, untuk berlari tetap nyaman dan biasa, tidak terganggu. "Tidak repot, ringan," jelas pria berusia 40 tahun ini. Usahanya tidak sia-sia, Aiman benar-benar dinobatkan sebagai peserta dengan best costume dalam gelaran Glagah Tropicolorun 2025 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Gempa Dangkal di Kalsel, BMKG: Tak Ada Kerusakan

Gempa Dangkal di Kalsel, BMKG: Tak Ada Kerusakan

News
| Minggu, 19 Oktober 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement