Advertisement
Pemkot Jogja Perkuat Mitigasi Bencana Melalui KTB dan Kesiapsiagaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja berupaya memperkuat mitigasi bencana melalui program Kampung Tangguh Bencana (KTB). Upaya tersebut dilakukan untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di Kota Jogja.
Anggota KTB Gedongkiwo, Satuni, menilai masyarakat perlu memiliki kesiapan untuk menghadapai potensi bencana di setiap wilayah. Sebagai warga yang tinggal di wilayah yang dilintasi Sungai Winongo, Satuni mengaku KTB Gedongkiwo telah melakukan pemetaan titik rawan longsor di sepanjang bantaran Kali Winongo.
Advertisement
“Ketika musim hujan, daerah bantaran sungai sering longsor. Kami bersama warga membangun tanggul dan menyiapkan langkah antisipasi. Dari RW 1 hingga 18 sudah dipetakan titik rawan longsor untuk siaga,” ujarnya dalam Deklarasi Menuju Jogja Tangguh Bencana di Balai Kota Jogja pada Kamis (30/10/2025).
Dia pun menilai edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kepeduliannya agar dapat melakukan upaya mitigasi kebencanaan perlu dilakukan.
BACA JUGA
“Edukasi kepada masyarakat kami lakukan dengan mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke selokan dan sungai. Masyarakat juga diajak memilah sampah seperti botol plastik untuk mencegah banjir,” ujarnya.
Satuni menambahkan, kesadaran warga kini meningkat setelah dilakukan edukasi terkait mitigasi bencana secara rutin.
“Setelah ada edukasi, masyarakat mulai sadar bahwa membuang sampah ke sungai bisa menyebabkan banjir,” ujarnya.
Sementara itu, anggota KTB Suryodiningratan, Subono, berharap agar keberadaan KTB di Kota Jogja mampu meningkatkan kesiapan Kota Jogja dalam menghadapi potensi bencana yang ada. Dia berharap deklarasi Menuju Jogja Tangguh Bencana tersebut mampu meningkatkan keterlibatan berbagai pihak dalam upaya mitigasi kebencanaan.
“Harapannya dengan adanya deklarasi ini semua pihak bisa bersinergi dalam menghadapi potensi bencana. Di wilayah kami, kesiapsiagaan sudah lengkap, baik dari peralatan maupun personel,” ucapnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Nur Hidayat, menuturkan pihaknya bersama KTB telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan Kota Jogja dalam menghadapi bencana, antara lain review KTB di 14 kemantren, edukasi kebencanaan melalui podcast, hingga uji coba early warning system (EWS) di sungai.
“Dengan kondisi cuaca saat ini, keberadaan peralatan dan kesiapan warga sangat dibutuhkan. Kita ingin memastikan semuanya siap dan berfungsi,” katanya.
Nur Hidayat menambahkan, keberadaan deklarasi Menuju Jogja Tangguh Bencana sebagai langkah awal Pemkot Jogja untuk menyiapkan beberapa indikator yang diperlukan untuk menjadi kota tangguh bencana.
“Targetnya, dalam lima tahun ke depan kita bisa memenuhi sepuluh indikator ketangguhan, termasuk aspek kelembagaan, kapasitas wilayah, anggaran, dan kolaborasi pentahelix,” ujarnya (
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : https://warta.jogjakota.go.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





















 
            
