Advertisement
Mas Jos Dorong Warga Gunungketur Mandiri Kelola Sampah
Warga Gunungketur mengikuti sosialisasi program Mas Jos di Kelurahan Gunungketur pada Agustus 2025. dok Kelurahan Gunungketur)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) di Kelurahan Gunungketur, Pakualaman, Jogja, dinilai berhasil mendorong warga mengelola sampah organik dan anorganik secara mandiri melalui berbagai inovasi lokal.
Lurah Gunungketur, Sunarni, menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam mengurangi timbulan sampah di wilayah setempat. Menurutnya, permasalahan sampah tidak dapat diselesaikan Pemkot Jogja sendiri, melainkan memerlukan peran serta masyarakat untuk ikut menekan produksi sampah.
Advertisement
Selama ini, menurut Sunarni, masyarakat Gunungketur telah mengolah sampah organik dan anorganik dengan menggunakan berbagai metode dalam Mas Jos, antara lain pemilahan, pengolahan sampah organik secara mandiri, dan pengolahan sampah anorganik melalui bank sampah.
"Masyarakat di sini sudah memanfaatkan lubang biopori dan ember tumpuk untuk mengolah sampah masing-masing sehingga hasilnya bisa digunakan sebagai pupuk organik," katanya, Senin (3/11/2025).
BACA JUGA
Pengolahan sampah menggunakan bank sampah telah dilakukan secara rutin. Warga secara berkala menyetorkan sampah anorganik seperti kertas bekas, kardus, ember, plastik, dan berbagai jenis sampah lainnya ke bank sampah. Ia menilai keberadaan bank sampah mampu menurunkan volume sampah yang dibuang ke depo sampah.
Dia menilai program Mas Jos mampu meningkatkan pengelolaan sampah yang dilakukan warga setempat. Ia pun mengaku semakin banyak masyarakat Gunungketur yang berpartisipasi dalam pengolahan sampah anorganik melalui bank sampah.
Dia menambahkan, setelah beberapa bulan berjalan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap pengolahan sampah menggunakan program tersebut. Dari pemantauan itu, pihaknya memastikan pengolahan sampah melalui program Mas Jos telah dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Gunungketur.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Gunungketur untuk terus mengelola sampah menggunakan berbagai program pengolahan yang ada.
"Harapannya, warga tidak hanya memahami konsep pengelolaan sampah, tetapi juga menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Diskon Tarif Tol Disiapkan untuk Libur Natal dan Tahun Baru 2026
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



