Advertisement
Pohon 10 Meter Tumbang di Kulonprogo, Jalan Sempat Macet
Tim gabungan dari unsur kepolisian, BPBD, dan relawan bahu membahu menyingkirkan pohon tumbang yang menutup Jalan Brosot-Nagung, Selasa (11/11/2025) siang. Proses evakuasi pohon tumbang berjalan cepat dan jalan yang tertutup kini sudah bisa dilalui kembali. - Harian Jogja - Khairul Ma'arif
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebuah pohon sonokeling berukuran besar tumbang di Jalan Brosot-Nagung, Kulonprogo, Selasa (11/11/2025) siang. Jalan provinsi tersebut sempat tertutup dan menimbulkan antrean kendaraan sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.
Sebelumnya juga terdapat kejadian serupa pada Minggu (9/11/2025) lalu di Kapanewon Panjatan. Diketahui, Jalan Brosot-Nagung merupakan jalan provinsi yang melintasi dan menghubungkan berbagai kapanewon di Kulonprogo.
Advertisement
Pohon tumbang tersebut menutup jalan karena memiliki panjang mencapai 10 meter dengan diameter mencapai 60 sentimeter. Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Kulonprogo, Sunardi, mengatakan pohon berjenis sonokeling ini tumbang karena angin. Usianya yang sudah tua membuat akarnya mengalami pelapukan dan mudah roboh.
"Kondisinya pohon memang sudah doyong atau miring, ditambah ada angin dan tanahnya basah sehingga mudah tercabut dari akarnya," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Selasa (11/11/2025).
BACA JUGA
Sunardi menuturkan, pohon tumbang terjadi pukul 11.30 WIB dan 15 menit setelahnya tim evakuasi langsung datang ke lokasi. Menurutnya, pohon tumbang tersebut menutup jalan tidak sampai berjam-jam, hanya sekitar tidak lebih dari 45 menit Jalan Brosot-Nagung bisa dilalui kembali.
Pelibatan banyak personel mulai dari BPBD, kepolisian, sampai relawan turut serta dalam pemotongan pohon membuat gerak cepat sehingga jalan provinsi ini bisa dilalui kembali. Di lokasi kejadian memang sempat ada antrean kendaraan yang mengular cukup panjang, tetapi tidak berlangsung lama.
"Tidak terlalu lama menutup jalan karena banyak komponen masyarakat terlibat. Kita pakai tujuh unit gergaji mesin biar cepat penanganannya," ucapnya.
Sunardi mengungkapkan, kejadian pohon tumbang ini tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka. Itu lantaran saat proses tumbang kondisi Jalan Brosot-Nagung lagi lengang, tidak banyak kendaraan yang lewat. Ditambah pohon sonokeling ini tumbang secara perlahan, tidak langsung ambruk.
"Jadi sudah doyong, robohnya perlahan-lahan, hanya terkena kabel jaringan internet ini pohonnya. Tidak ada korban jiwa ataupun luka saat kejadian pohon tumbang ataupun saat proses evakuasi berlangsung," ungkapnya.
Kendati begitu, Sunardi mengimbau kepada pengendara agar berhati-hati saat angin kencang berlangsung. Dia juga meminta kepada instansi terkait agar segera melakukan mitigasi identifikasi pohon-pohon yang rawan tumbang.
Pasalnya, dalam dua hari ini ada dua kejadian pohon tumbang yang menutup jalan. "Jangan sampai nanti roboh kembali sampai jatuh korban," jelasnya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
Advertisement
Berita Populer
- Mas Jos Alat Edukasi Warga Umbulharjo Agar Tidak Buang Sampah Liar
- Dua Event Pariwisata Sleman Hilang karena Refocusing Anggaran
- Bawaslu Bantul Gandeng Komunitas Motor untuk Awasi Pemilu
- IPAL Mandiri Giriloyo Jadi Contoh Pengolahan Limbah Batik
- Pria di Jogja Curi Barang Tetangga Demi Beli Miras dan Rokok
Advertisement
Advertisement




