Advertisement
Bulog DIY Pastikan 49.000 Ton Beras Aman hingga Awal 2026
Foto Ilustrasi sejumlah pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (19/2/2024). - Antara - Erlangga Bregas Prakoso
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bulog DIY memastikan stok beras aman dengan ketersediaan 49.000 ton, bahkan cukup hingga memasuki awal 2026.
“Stok beras medium kita saat ini sebanyak 49.000 ton. Saya yakin itu sangat mencukupi hingga akhir tahun 2025, bahkan hingga awal 2026,” ujar Kepala Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Dedi Aprilyadi, saat bertemu Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, di Kepatihan, Selasa (18/11/2025).
Advertisement
Dedi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir jika permintaan beras melebihi stok yang tersedia. Bulog dapat mengalihkan stok dari Jawa Tengah karena pihaknya juga mengelola stok untuk beberapa kabupaten/kota di provinsi tersebut.
“Total stok yang kami kelola untuk Perum Bulog Kanwil Yogyakarta saat ini mencapai 172.000 ton. Masyarakat tidak perlu khawatir. Jika stok di Jogja kurang, kami akan alihkan dari Jawa Tengah. Pengiriman bisa tiba dalam satu hari. Kami yakin stok ini dapat bertahan hingga pertengahan 2026, jadi sangat aman,” katanya.
BACA JUGA
Pada 2025, pihaknya telah melampaui target penyerapan gabah/beras untuk DIY. Dari target 40.000 ton, realisasi penyerapan mencapai 46.000 ton. “Itu sudah lebih dari 100%. Alhamdulillah, penyerapan itu akan kami salurkan untuk kebutuhan distribusi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk antisipasi, jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Perum Bulog Kanwil Yogyakarta bekerja sama dengan dinas terkait menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM). Kegiatan ini sedang berlangsung dan akan berakhir pada 5 Desember 2025.
“Selain itu, kami terus mendistribusikan beras SPHP yang saat ini sudah banyak beredar. Rata-rata untuk DIY, kami mengguyur sekitar 100 ton per hari,” paparnya.
Bulog juga menyalurkan Bantuan Pangan bagi Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kalurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta, pada 30 Oktober 2025 lalu. Sebanyak 112 penerima mendapat bantuan tersebut.
Sementara itu, KGPAA Paku Alam X menyampaikan kesiapan Pemda DIY untuk berkolaborasi menjaga ketahanan pangan. “Baik melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, maupun Dinas Sosial DIY,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





