Advertisement
Spot Baru Pemecah Ombak Pantai Glagah Viral, Pedagang Untung
Pengendara motor melintas di spot baru antara Glagah-Congot yang viral di Medsos bikin ramai pengunjung sehingga menjadi berkah bagi pedagang seperti warung milik Sri Endah (kiri), Selasa (2/12/2025). - Harian Jogja/Khairul Ma'arif
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Spot baru pemecah ombak di Pantai Glagah viral di media sosial. Ramainya pengunjung memberikan berkah tersendiri bagi pedagang lokal. Adapun lokasi pemecah ombak tersebut berada di jalan perbatasan antara Pantai Glagah dan Pantai Congot.
Spot baru itu berbatasan langsung dengan bibir pantai, sehingga memiliki daya tarik tersendiri. Spot ini sebenarnya merupakan bagian dari pembangunan pengaman ombak. Di sekitar lokasi, terdapat tugu penanda yang menunjukkan fungsinya sebagai pengaman ombak.
Advertisement
"Itu tuh proyek strategisnya Yogyakarta International Airport, targetnya rampung Desember tinggal finishing, bisa dikatakan sebenarnya sekarang sudah selesai. November sudah mulai dikunjungi karena viral di Medsos," ujar Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko, saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2025).
Aris membenarkan bahwa sejumlah masyarakat mulai mengunjungi spot baru tersebut. Namun, eksplorasi pengunjung masih terbatas karena masih ada beberapa bagian yang belum boleh diakses untuk umum.
BACA JUGA
Aris mengimbau agar pengunjung yang datang menjaga kebersihan di lokasi dan tidak membuang sampah sembarangan. "Jangan berenang di pantainya karena membahayakan, karena ini sudah menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)," tambahnya.
Ramainya pengunjung di spot tersebut turut menjadi berkah bagi para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi. Salah satunya adalah Sri Endah, yang warungnya berhadapan langsung dengan tugu penanda pemecah ombak.
Menurut Sri Endah, setelah spot itu viral di Medsos, banyak pengunjung yang datang. Bahkan, kunjungan tidak hanya ramai pada akhir pekan, tetapi juga pada hari-hari biasa.
"Biasanya ramainya pas sore hari, nanti sore juga ramai. Tidak harus weekend ramainya," ungkapnya.
Perempuan berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa spot baru tersebut sudah ada sejak November lalu. Ia mengaku, banyaknya pengunjung tentu menjadi berkah tersendiri baginya sebagai pedagang. Pasalnya, keramaian pengunjung bukan hanya untuk melihat spot baru, melainkan juga berbelanja makanan ringan dan minuman di warung miliknya. "Ya ramai juga yang beli, bukan cuma datang buat lihat spot baru," ujarnya.
Sri Endah mengungkapkan, jika sedang ramai, sedikitnya ia bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp300.000,00 per hari. Pendapatan tersebut ia peroleh dengan berjualan dari pagi hingga sore hari. "Rp300 ribu itu sudah sedanglah, tidak dikit," tuturnya.
Namun, karena akses masih terbatas, belum ada pemancing yang datang. Sri Endah menilai, jika sudah ada pemancing, kunjungannya akan lebih variatif, tidak hanya yang berlibur, tetapi juga yang memiliki tujuan memancing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jasa Marga Percepat Penanganan Tol MedanKualanamu Terdampak Banjir
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



