Advertisement
Jembatan Kewek Ditutup, Arus ke Malioboro Dialihkan Lewat Kridosono
Petugas kepolisian dan Dishub Kota Jogja menutup Jembatan Kewek dan menerapkan rekayasa lalu lintas di jembatan tersebut pada Rabu (10/12/2025). Penutupan jembatan tersebut dilakukan dilakukan menjelang proses perbaikan jembatan tersebut pada tahun depan. - Harian Jogja/Stefani Yulindriani.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penutupan total Jembatan Kewek membuat arus kendaraan menuju Malioboro dialihkan melewati Stadion Kridosono dan Simpang Gramedia mulai Rabu (10/12/2025).
Polda DIY memprediksi kepadatan di beberapa simpang utama dan menyiapkan opsi pengalihan tambahan, termasuk pembukaan belok kiri di Jl. Cik Di Tiro saat terjadi antrean panjang. Kendaraan dari arah timur juga bisa diarahkan ke Flyover Lempuyangan untuk menghindari Simpang Gramedia.
Advertisement
Dishub Kota Jogja dan Dishub DIY melakukan pemantauan harian untuk menilai dampak pengalihan arus. Penutupan jembatan diberlakukan karena kondisi struktur dinilai kritis dan membutuhkan perbaikan total pada tahun 2026 sesuai rekomendasi DPUPKP.
Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Yuswanto Ardi menuturkan rekayasa lalu lintas diterapkan seiring dengan ditutupkan Jembatan Kewek atau Jembatan Kleringan. Perubahan arus lalu lintas dilakukan untuk kendaraan yang menuju kawasan Malioboro.
BACA JUGA
Kendaraan diarahkan dari Jl. Margo Utomo untuk lurus menuju Stadion Kridosono. Kemudian kendaran akan diarahkan menuju Simpang Gramedia lantas berputar menuju ke arah selatan.
Dengan diterapkannya rekaysa lalu lintas tersebut, ia memperkirakan akan terjadi kepadatan lalu lintas di Simpang Gramedia tersebut. Guna mengurai kepadatan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja telah menyiapkan sejumlah skenario rekayasa arus lalu lintas.
“Kami harapkan rekayasa ini dapat memecah arus dan mengurangi kepadatan di kawasan ini,” katanya saat penutupan Jembatan Kewek pada Rabu (12/10/2025).
Rekayasa ini juga memperbolehkan kendaraan dari Jl. Cik Di Tiro belok kiri ke arah timur ketika ruas jalan sekitar Stadion Kridosono mengalami kepadatan lalu lintas. Adapun ketika terjadi kepadatan lalu lintas di Simpang Gramedia, maka kendaraan yang mengarah ke timur akan diarahkan untuk berbelok ke kanan menuju selatan ke arah Flyover Lempuyangan.
"Di Simpang Galeria, kendaraan yang mengarah ke timur bisa belok kanan menuju selatan ke jalur flyover Lempuyangan," ujarnya.
Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas tersebut akan diterapkan dalam jangka waktu tertentu. Selama penutupan jembatan tersebut, kendaraan berdimensi besar seperti bus dan truk tidak diperbolehkan melalui Jembatan Kewek. Tiang pembatas ketinggian atau portal pun telah dipasang di depan simpang Legend Coffee untuk mencegah kendaraan berdimensi besar yang melintas di sana.
Polda DIY juga menyiapkan sejumlah skenario rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan dengan mulai beroperasinya Jalan Tol ruas Solo-Prambanan. Nantinya, penyesuaian durasi lampu lalu lintas akan diterapkan ketika terjadi kepadatan lalu lintas.
Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho memperkirakan kepadatan akan mulai terlihat di Simpang Kridosono dan Simpang Galeria dalam satu sampai dua hari ke depan dengan mulai diterapkannya penutupan Jembatan Kewek.
Dishub Kota Jogja menyiapkan pemantauan intensif di Jl. Sudirman, Simpang Gramedia, dan sekitar Bausasran sebagai wilayah yang diperkirakan akan terkena imbas peningkatan kepadatan lalu lintas dengan penutupan Jematan Kewek. Rekayasa lalu lintas tersebut akan dilakukan hingga pembangunan Jembatan Kewek rampung. “Semoga Jembatan Kewek bisa segera diperbaiki dan kembali berfungsi normal,” katanya.
Kepala Dishub DIY, Chrestina Erni Widyastuti menilai kawasan Kridosono akan mengalami peningkatan kepadatan lalu lintas dengan penutupan Jembatan Kewek. Pihaknya akan melakukan evaluasi secara berkala untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar kawasan tersebut.
Rekaysa lalu lIntas dan penutupan jembatan tersebut dilakukan untuk keselamatan pengguna jalan. “Menurut informasi DPUPKP Kota Jogja, kondisi jembatan [Kewek] sudah sangat kritis sehingga harus ditutup dan diperbaiki total tahun depan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





