Advertisement
Mitigasi Bencana di Kawasan Wisata Gunungkidul Dinilai Lebih Siap
Foto ilustrasi aktivitas kunjungan wisata di Pantai Ngandong, Sidoharjo, Tepus, Gunungkidul. - Harian Jogja - David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menyadari kawasan wisata sebagai sektor andalan juga rawan bencana. Oleh sebab itu, kajian mitigasi bencana akan disusun agar pelaksanaan kepariwisataan dapat berjalan lancar dan aman.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Gunungkidul, Nanang Irawanto, menyampaikan akhir-akhir ini terjadi kehebohan terkait potensi bencana di kawasan wisata. Menurut dia, hal tersebut wajar karena setiap lokasi memiliki risiko kebencanaan.
Advertisement
“Jadi tidak hanya di destinasi wisata, tapi di lokasi lain juga ada potensi berkaitan dengan kebencanaan,” kata Nanang, Rabu (10/12/2025).
Nanang menjelaskan, yang terpenting dari risiko kebencanaan adalah upaya mitigasi agar dampak dapat ditekan sekecil mungkin. “Secara spesifik memang belum ada program mitigasi kebencanaan di kawasan wisata. Namun, dengan kehebohan potensi bencana di media sosial, kami segera menyusun kajian mendalam,” ujarnya.
BACA JUGA
Menurut Nanang, kajian tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus melibatkan pihak berkompeten. “Tujuannya memberikan solusi bersama agar destinasi wisata tetap berjalan, namun dari sisi mitigasi bencana ada kepastian keamanan,” ujarnya.
Meski demikian, Nanang mengakui kesiapsiagaan mitigasi di kawasan pantai lebih baik dibandingkan destinasi lain. Hal ini karena sejumlah program antisipasi megathrust dan tsunami sudah berjalan.
“Upaya mitigasi terus dilakukan agar dampak bencana dapat dikurangi,” kata dia.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Gunungkidul memastikan sejumlah objek wisata alam seperti Gua Pindul, Air Terjun Sri Getuk, dan Cave Tubing Kalisuci aman dikunjungi. Namun kewaspadaan terhadap potensi bencana saat musim hujan perlu ditingkatkan agar tidak terjadi hal tak diinginkan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, menyebut sempat ada peringatan potensi longsor di beberapa objek wisata alam Gunungkidul. Lokasi rawan mencakup Gua Pindul di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo; Cave Tubing Kalisuci di Kalurahan Pacarejo, Semanu; dan Air Terjun Sri Getuk di Kalurahan Bleberan, Playen.
Supri mengatakan, secara lokasi beberapa tempat ini rawan bencana terutama saat musim hujan. “Wisata alam sangat rentan saat musim hujan, sehingga penting ada mitigasi dan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” ujarnya.
Ia mengakui pengumuman destinasi wisata rawan bencana berdampak pada kunjungan wisata. Berdasarkan laporan, sudah ada pembatalan kunjungan ke destinasi Gua Pindul.
Untuk mengantisipasi dampak negatif pada kunjungan, langkah cepat dilakukan. Pihak Dinas Pariwisata DIY dan BPBD Gunungkidul melakukan monitoring lapangan agar kesiapsiagaan kebencanaan benar-benar terjaga. “Kondisinya masih aman untuk kunjungan wisata, jadi tidak perlu dikhawatirkan,” kata Supri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





