Advertisement
Depresi karena Sakit Mata, Warga Tepus Pilih Gantung Diri
Ilustrasi Bunuh Diri
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Diduga depresi warga Singkil, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Sumadiyo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada seutas tali yang terpasang di pohon yang ada di ladang miliknya, Kamis (5/4/2018) siang.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya, lantaran penyakit yang dideritanya semakin parah.
Anggota Tim SAR Wilayah II Pantai Baron yang mengevakuasi korban, Sakim mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh putri perempuan Sumadiyo yang bernama Sumarsiyem,45. “Sekitar pukul 10.00 WIB, Sumarsiyem yang pulang merasa curiga karena rumah dalam keadaan kosong dan ia tidak menemukan keberadaan ayahnya, karena khawatir ia lalu mencarinya,” ucapnya Kamis.
Selang 30 menit pencarian Sumarsiyem menemukan korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di gunung pekarangan yang terletak di samping dari rumah korban,” ucap Sakim.
Melihat kejadian itu Sumarsiyem lantas berteriak dan memancing perhatian masyarakat. Melihat kejadian itu warga langsung melaporkan ke pihak kepolisan dan Tim SAR Wilayah II Pantai Baron yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan tim medis menurutnya tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit mata. Penyakit tersebut semakin parah pada beberapa waktu terakhir ini.
Sudah enam bulan ini bahkan Sumadiyo tidak bisa melihat lagi. Hal ini diduga membuat korban depresi dan pada akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. “Sudah dibawa berobat kemana-mana tetapi tidak kunjung sembuh juga,” ucapnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Tabrakan Maut di Sleman, Pengendara Beat Tewas Ditabrak Honda City
- KRL Jogja-Solo Bertambah Tiga Perjalanan hingga 28 Desember 2025
- Mobil Sempat Tinggalkan Lokasi Seusai Kecelakaan di Tridadi Sleman
- Stasiun Jogja Diminta Tambah Permainan Tradisional untuk Anak
- Wali Kota Jogja Keluarkan Edaran Larangan Kembang Api Tahun Baru
Advertisement
Advertisement




